Tapanuli Tengah

KPK dan Pemkab Tapteng Gelar Rapat Monitoring

×

KPK dan Pemkab Tapteng Gelar Rapat Monitoring

Sebarkan artikel ini
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan, Pemkab Tapteng sangat mendukung rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi di Kabupaten Tapteng.

Bupati mengungkapkan, meski baru dua bulan menjabat Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, namun mereka mendukung program yang dilaksanakan pemerintah khususnya KPK dalam pencegahan tindakan korupsi di Tapteng.

IKLAN
IKLAN

Dikatakannya, dalam rangka pengelolaan keuangan daerah Tapteng memiliki Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah merupakan badan pemerintah daerah yang bertugas melakukan pemungutan pendapatan daerah,  penerimaan, penganggaran dan aset daerah.

Sementara itu menurut Safri Lubis, Pemerintah RI berkeinginan agar seluruh Pemerintah Daerah terbebas dari terjadinya kebocoran anggaran. Katanya, dalam upaya tindakan pencegahan korupsi, tentu harus diimbangi dengan peningkatan pendapatan Aparatur Sipil Negara. KPK tlah mengambil kesimpulan untuk pencegahan tindakan korupsi, yakni dengan menggunakan sembilan aplikasi diantaranya, aplikasi e-planing, e-budgeting atau keuangan, aplikasi perijinan, aplikasi standard harga satuan (SSH, ASB, dan HSBGN), aplikasi kepegawaian (standard, SKPdan DP3, TPP, absensi Pegawai), aplikasi informasi dan pengaturan PAD, aplikasi asset dan barang untuk pendokumentasian hasil belanja, aplikasi pengawasan dan inspektorat untuk proses pemantauan, aplikasi delivery lanjutan untuk proses menuju SIRUP dan setelah LPSE, aplikasi SIRUP untuk proses realisasi program kegiatan, plikasi LPSE untuk proses realisasi program kegiatan dan aplikasi pajak daerah.

“Kami memberi kebebasan kepada Tapteng memilih salah satu aplikasi ini, namun harus mengadakan studi banding ke daerah lain yang sudah menggunakan aplikasi tersebut,”ujarnya.

Safri menyebutkan, untuk membangun aplikasi memang membutuhkan anggaran besar diawal. Namun harus disadari bahwa dengan anggaran yang besar diawal akan berdampak efisiensi anggaran ditahun tahun berikutnya.

“E Budgeting yang digunakan memakai aplikasi Simda, sehingga kapanpun bisa kita buka data penggunaan anggaran, berapa yang sudah digunakan dan berapa yang belum, E Budgeting harus terus kita bangun,” tandas Safri. (HAT)



Tinggalkan Balasan