Tapteng, 30/5 (Batakpost.com) – res menjelaskan bahwa masih banyak warga di Tapteng yang kurang memahami pentingnya penggunaan helm saat berkendara. Hal ini berdampak pada tingginya tingkat fatalitas ketika terjadi kecelakaan lalu lintas. Kapolres menyebut bahwa pengendara septor di Tapteng masih sangat rendah dalam menggunakan helm, terutama setelah tidak berlakunya tilang manual. Pelanggaran ini banyak dilakukan oleh para pelajar atau usia produktif yang hanya menggunakan helm saat ada petugas polisi.
Kapolres Jimmy juga mengharapkan peran aktif orang tua dalam mengingatkan anak-anak mereka untuk selalu menggunakan helm saat berkendara. Pihak kepolisian juga telah melakukan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan helm dengan mengunjungi sejumlah sekolah di Tapanuli Tengah.
“Kami sudah melakukan sosialisasi tentang keselamatan berkendara langsung ke sekolah, baru-baru ini bekerja sama dengan Jasa Raharja. Kami juga meminta orang tua siswa untuk mengingatkan anak-anak mereka agar menggunakan helm, bahkan mengantarkan mereka jika perlu. Jangan biarkan mereka menggunakan septor tanpa helm, karena anak-anak ini adalah masa depan,” jelas Kapolres.
Dalam acara tersebut, Kapolres Jimmy didampingi oleh Kasat Intel Polres Tapanuli Tengah AKP Jonel Situmorang, Kasi Humas Polres Tapanuli Tengah AKP Horas Gurning, dan Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Tapanuli Tengah IPDA Zulmansyah Tanjung. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan helm demi keselamatan berkendara yang lebih baik di Tapanuli Tengah.