Dia menyebutkan, salah satu penyebab terjadinya perpecahan dalam organisasi ketika keuangan tidak transparan. Untuk itulah dia selalu menekankan kepada bendahara dan sekretaris untuk melaporkan setiap bulan laporan keuangan dan juga data-data keanggotaan.
“Puji Tuhan, posisi keuangan kita surplus, meskipun sumber pemasukan kita hanya dari iuran dan juga uang kolekte setiap ibadah. Namun berkat dukungan dan spontanitas para anggota dan pengurus, banyak kegiatan kita yang membutuhkan anggaran yang lumayan besar, bisa terlaksana dengan baik dan penuh sukacita. Untuk itulah kami atas nama pengurus mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kepercayaan yang diberikan,” kata Ketua Raja Sonang menambahkan.

Adapun yang menjadi program dari pengurus di periode kedua ini adalah, untuk menghidupkan kembali koperasi Raja Sonang, karena lewat koperasi tersebut banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa membantu anggota Raja Sonang baik itu di bidang finansial maupun usaha.
“Akan kita hidupkan kembali koperasi Raja Sonang, karena itu menjadi sejarah bagi kita semuanya. Tentu dibutuhkan biaya untuk pengurusan kembali berkas-berkas termasuk ijin pendirian koperasinya. Kami yakin, dengan semangat bersama koperasi itu bisa kita hidupkan kembali,” katanya seraya mengimbau bagi pomparan Raja Sonang yang ada di Kota Pandan sekitarnya agar ikut bergabung di Punguan Raja Sonang.
Karena pemilihan pengurus Raja Sonang berlangsung secara aklamasi, formasi seksi-seksi tetap seperti posisi yang sebelumnya. Untuk seksi adat diketuai Op Mariska Pakpahan dan Op. Steven Pakpahan. Untuk Komisaris Pandan Bapak Leo Pakpahan, Komisaris Tukka Perumahan Matahari, Bapak Zepplin Sitinjak, Komisaris Kalangan dan Pesantren, Aek Garut, Bapak Harianja Guru, Komisaris Sibuluan-Tano Ponggol, Bapak Stevent Pakpahan. Seksi Diakonia/Sosial Op Stevent Pakpahan. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS