Sibolga, 13/7 (Batakpost.com)- Kasus begal yang terjadi terhadap Adrianto Sinaga remaja berusia 16 tahun pada Selasa (11/7/2023) siang, cukup menyita perhatian masyarakat dan juga publik, pasalnya aksi begal ini tak pernah terbayangkan sebelumnya akan terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Selain itu juga, yang menjadi korban begal ini adalah anak remaja yang masih duduk di bangku SMA, yang setiap hari selalu membantu perekonomian orang tuanya dengan menjual madu dan minuman air mineral di pinggir jalan Rampah, Tapanuli Tengah.
Mengetahui korban begal ini adalah anak SMA, Kacabdis Wilayah X Sibolga-Tapanuli Tengah Elvrida Sinaga, S.Pd langsung mencari informasi di mana sekolah korban. Dari data yang didapat, Andrianto sekolah di SMA Negeri 1 Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, kelas III Jurusan IPS.
Saat itu juga setelah korban dibawa ke RSU FL Tobing Sibolga, Elvrida langsung membesuk sekaligus mendoakan Andrian agar diberikan Tuhan kekuatan dan pemulihan.
Didampingi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sitahuis Arbi Sitompul, Kacabdis Elvrida memberikan penghiburan dan semangat kepada kedua orang tua Andrian yang mengaku sangat syok atas peristiwa yang menimpa buah hatinya.
“Kami berharap kejadian seperti ini jangan terjadi lagi, karena kita cukup sedih melihatnya, seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya dengan membantu perekonomian keluarga dengan jualan madu justru mengalami musibah. Atas nama Cabang Dinas Pendidikan kami turut prihatin dan medoakan agar anak kami Andrianto cepat sembuh,” ucapnya, Rabu (12/7/2023).
Elvrida juga mengapresiasi Polres Tapanuli Tengah yang sudah berhasil menangkap pelaku begal dengan waktu yang cepat. Dia juga mengimbau seluruh sekolah SMA-SMK sederajat yang ada di wilayah Sibolga-Tapteng dan juga para guru dan siswa untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Sementara itu kondis korban saat ini masih dirawat di RSU FL Tobing Sibolga. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
