Berita UtamaPariwisata

Jumlah Pengunjung Libur Idulfitri ke Pantai Pandan Tapteng Menurun Drastis

×

Jumlah Pengunjung Libur Idulfitri ke Pantai Pandan Tapteng Menurun Drastis

Sebarkan artikel ini
Kondisi pantai PIA Hotel Pandan di hari ketiga libur Idulfitri, Rabu (2/4/2025) yang tidak begitu ramai dibandingkan liburan tahun sebelumnya. Hal itu diakibatkan kondisi ekonomi masyarakat dan juga dampak bencana alam yang terjadi belakangan ini di berbagai daerah di Sumut. (Batakpost.com/Jasgul)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Pandan, 2/4 (Batakpost.com)- Jika dibandingkan dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung yang datang liburan ke Pantai Pandan yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, menurun drastis.

Hal itu diakibatkan kondisi ekonomi masyarakat dan juga musibah bencana yang terjadi belakangan ini di beberapa daerah di Sumatera Utara.

IKLAN
IKLAN

Guntur Simamora (43) salah seorang penjaga pantai di PIA Hotel Pandan mengungkapkan, kalau tahun-tahun sebelumnya jumlah pegunjung sangat ramai dan berdesakan.

“Berjalan aja berdesakan di pinggir pantai ini bang. Tapi sekarang seperti yang abang lihatlah, longgar pegunjungnya,” katanya kepada Batakpost.com, Rabu (2/4/2025).

Ditanya apa penyebab berkurangnya pegunjung, menurut Guntur faktor keuangan masyarakat.

“Kondisi ekonomi masyarakat itu yang menyebabkan menurun pegunjung. Mulai hari pertama lebaran sampai sekarang hari ketiga, kondisinya biasa-biasa saja. Jadi kuncinya uang masyarakat itu bang,” ungkapnya.

Erwin pedagang aksesoris di Pantai PIA Hotel Pandan dan pedagang cenderamata dari kerang yang mengeluhkan menurunnya jumlah pegunjung ke Pantai Pandan Tapteng di hari libur Idulfitri 1446H/2025 M, Rabu (2/4/2025). (Batakpost.com/Jasgul)

Menurunnya jumlah pegunjung juga dirasakan para pedagang makanan asongan. Mereka mengaku jualannya tidak selaris tahun sebelumnya.

“Betul Pak, pegungjung berkurang kali sekarang ini. Mulai pagi tadi saya sudah keliling, hasilnya kurang memuaskan. Memang laku juga jualan saya, tetapi sudah mutar-mutarlah saya keliling. Kalau tahun lalu gak secapek ini kelilingnya,” aku Misdar Simatupang (31) pedagang jagung dan kacang rebus.

Hal senada juga diakui Rismaini (37) pedagang kepiting dan bakwan gorengan. Jualannya baru habis satu talam sejak pagi. Biasanya sudah terjual tiga talam.

Sepinya pegunjung juga diakui pedagang aksesoris Erwin. Di mana modal dia sebesar Rp 5 juta belum kembali dihari ketiga libur idulfitri ini.

“Sudah hari ketiga libur lebaran, modal jualan saya Rp 5 juta belum lagi kembali. Saya akan bertahan di sini sampai hari Minggu, mana tahu bisa balik modal,” harap Erwin (52).

Sementara tahun sebelumnya di hari ketiga libur lebaran, Erwin sudah mengantongi untung dari jualan aksesorisnya.

“Bencana yang terjadi di Tapsel, Sidimpuan dan beberapa daerah lain sangat mempengaruhi. Karena kebanyakan pegunjung ke pantai ini adalah orang-orang dari Tapanuli Selatan dan Sidimpuan,” ucapnya.

Amatan media ini juga di sepanjang jalan Pandan-Padangsidimpuan tidak ada kemacetan yang berarti. Biasanya petugas memasang tali pembatas untuk mengatasi kemacetan. Namun tahun ini tidak demikian. Kondisi jalan juga tidak begitu padat. (Jasgul)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS