Berita UtamaHealth

Inovasi PASTI Beri Kemudahan dan Kepastian bagi Peserta Program Rujuk Balik

×

Inovasi PASTI Beri Kemudahan dan Kepastian bagi Peserta Program Rujuk Balik

Sebarkan artikel ini
BPJS Kesehatan Cabang Sibolga menyelenggarakan sosialisasi mengenai Pelayanan Obat Program Rujuk Balik Terintegrasi (PASTI) di seluruh wilayah kerjanya yang meliputi Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Humbang Hasundutan, belum lama ini. (Batakpost.com/Doc BPJS Kesehatan Cabang Sibolga)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

“Program PASTI ini dapat berjalan berkat dukungan dari berbagai pihak yang hadir pada pertemuan tersebut. Salah satu indikator keberhasilannya adalah tingkat efektivitas kolaborasi dan komunikasi yang terjalin dari FKTP, FKRTL, dan Apotek PRB. Implementasi PRB ini diukur dengan membandingkan data peserta PRB baru yang telah diinput pada link PASTI dengan total peserta yang dirujuk balik pada bulan berjalan,” jelas Rita.

Dalam kegiatan tersebut, Rita juga mengimbau agar seluruh Person In Charge (PIC) PRB di FKRTL memastikan peserta yang dirujuk balik sudah memenuhi kriteria 3B, yaitu Benar Stabil, Benar Diagnosa, dan Benar Obat. Setelah memenuhi tiga kriteria tersebut, FKRTL akan melakukan penandaan peserta PRB pada Aplikasi V-Claim, dan mengisi link pelaporan PASTI.

Selanjutnya, peserta akan melanjutkan proses di FKTP dan diarahkan ke Apotek PRB untuk mengambil obat rutin. Untuk menjalankan inovasi tersebut, BPJS Kesehatan mengharap dukungan dari seluruh fasilitas kesehatan dan Apotek PRB untuk menunjuk PIC PRB yang akan melakukan tugas dan tanggung jawabnya.

Salah seorang Dokter Praktek Perorangan (DPP), Rustam yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan telah menjalankan PRB dan menemukan beberapa fakta di lapangan. Rustam menyampaikan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi kendala namun bisa diselesaikan bersama melalui kolaborasi dengan FKRTL.

“Di lapangan, kami masih mendengar keluhan pasien yang menderita diabetes yang diberikan insulin. Apalagi sudah opung-opung (kakek-kakek-red), mereka takut dan menyerah jika sudah diberikan PRB insulin. Jadi, upaya yang kami lakukan melalui kolaborasi bersama FKRTL untuk menjalankan PRB ini dengan optimal. Dengan adanya inovasi PASTI, kami juga mohon dukungan moril dari dokter spesialis yang merujuk pasien PRB ke FKTP, agar mereka terus bersemangat dan optimis menjalankan PRB ini,” jelas Rustam. (ril)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS