Kehadiran Dana Desa bagi masyarakat yang ada di Dusun IV Bongal, Desa Jago-jago Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sangatlah bermanfaat bagi masyarakat setempat. Bagaimana tidak, akses yang selama ini sulit ditembus, kini satu persatu mulai dibenahi.
Pembenahan akses itulah yang selalu disyukuri masyarakat Desa Jago-jago, yang terletak di tepi Muara Kecamatan Badiri. Rata-rata masyarakat yang bermukim di Desa itu berprofesi sebagai Nelayan, Petani, Pekebun dan ada sebagian kecil Pendulang Emas.
Sebelum adanya Dana Desa digelontorkan Pemerintah Pusat, masyarakat Dusun IV Bongal sangat bermimpin agar akses menuju tempat mereka dapat disentuh. Karena selama ini masyarakat harus melalui jalan yang berlumpur untuk mengangkut hasil tani atau kebun mereka. Selain itu juga, anak-anak mereka yang merupakan generasi penerus bangsa, harus ‘bergulat’ dengan lumpur saban hari dari rumah menuju sekolah.
Sedangkan bagi para orangtua dan masyarakat Dusun IV Bongal, kondisi jalan itu sudah menjadi “santapan” sehari-hari. Dengan bertarung di atas lumpur, mereka membawa hasil kebun mereka untuk di jual ke pekan demi kebutuhan hidup sehari-hari.
Akibat rusaknya akses jalan itu, harga kebutuhan masyarakat juga turut meningkat. Sementara harga jual komuditi tidak sebanding karena sulitnya akses untuk mengeluarkan hasil komuditi akibat jalan yang memprihantinkan itu.
Dengan adanya kucuran Dana Desa tahun 2019 untuk Desa Jago-jago, Kepala Desa Jago-jago, Laili Fitri Purba (38), begerak cepat untuk mengumpulkan warganya guna mengambil kesepakatan akses apa yang harus dibenahi terlebih dahulu dengan Dana Desa yang sudah ada.
Dan sesuai hasil kesepatan masyarakat dengan aparat desa, disepakati untuk membangun Rabat Beton dan Plat Decker 1 unit di Dusun IV Bongal.
“Untuk pembangunan fisik dari Dana Desa tahun ini di Dusun IV Bongal kami sudah membangun Jalan Rabat Beton sepanjang 250 meter dan 1 unit Plat Decker. Karena memang akses jalan ini satu-satunya akses masyarakat ke kebun dan lahan warga.
Dengan memberdayakan masyarakat setempat Rabat Beton dan Plat Decker itu sudah dikerjakan dan sudah selesai. Masyarakat sangat bersyukur karena mereka tidak kesulitan lagi untuk mengangkut hasil kebun mereka. Demikian juga dengan anak-anak sekolah, sudah ceria mengenakan sepatu dan seragamnya,” ungkap Laili Fitri Purba ketika dikonfirmasi Batakpost.com baru-baru ini di Desanya.
Selain membangun Rabat Beton, Kepala Desa dua periode itu pun telah membangun akses internet ke desanya. Karena dia menyadari bahwa kecepatan informasi menjadi peluang bagi masyarakat saat ini.
Demikian juga dengan sarana LPJU di Desanya juga sudah di pasang, sehingga masyarakat tidak perlu takut lagi kalau ada kegiatan atau keperluan pada malam hari karena sudah ada lampu penerang.
Menurut Ibu dua orang anak itu, ada beberapa kendala yang dihadapinya dalam menerapkan anggaran dana desa di tempatnya. Salah satunya masalah lahan yang akan dibangun, karena masyarakat enggan mau menghibahkan lahannya. Demikian juga permintaan masyarakat yang belum dapat terlayani semuanya karena keterbatasan anggaran.
“Sebenarnya usulan dari masyarakat kita cukup banyak, akan tetapi anggaran yang terbatas sehingga tidak mampu untuk mengakomodir keinginan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian kita mengutamakan skala proritas bagi masyarakat. Demikian juga dengan kemapuan masyarakat khususnya dalam bidang pemberdayaan, sering menjadi kendala, karena keahlian masyarakat kita yang masih terbatas. Sehingga kita sering bongkar pasang bangunan karena tidak sesuai dengan gambar yang diinginkan. Pun demikian dengan pendekatan dan edukasi yang kami berikan bersama dengan Pendamping Desa, masyarakat semakin terlatih, karena sesuai dengan ketentuan bahwa dalam melaksanakan bangunan fisik di desa, harus memberdayakan masyarakatnya,” kata Kades yang menang telak dalam Pilkades tahun lalu.
Dengan dibangunnya Rabat Beton dan Plat Decker di Dusun IV Bongal, masyarakat yang tinggal di Dusun itu sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kepada Pemkab Tapteng melalui Bupati Tapanuli Tengah, dan juga kepada Kepala Desa yang bergerak cepat bersama dengan rakyatnya.
Ada pun besaran anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan Rabat Beton sepanjang 250 meter, ditambah 1 unit Plat Decker, LPJU, dan Sarana Internet sebesar Rp 725.083.000.000. (RED)