
Menurut Krisman, seminar yang diikuti perwakilan pemuda/pemudi gereja yang ada di Pandan sekitarnya itu dibuka oleh Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani yang diwakili oleh Asisten I Pemerintahan, Drs Antonius Simanjuntak bersama Ketua PGID Tapteng.
Bupati menyambut baik dan mendukung kegiatan seminar dan deklarasi yang dilakukan oleh pemuda gereja sebagai wujud kepedulian akan kesatuan bangsa dan cinta NKRI.
“Seminar seperti ini sangat dibutuhkan yang tujuannya untuk menjadikan generasi muda menjadi lebih baik. Untuk itu kami sarankan kepada pengurus PGID segera mengasulkan program untuk tahun 2018, supaya jangan terlambat,” katanya Bupati dalam sambutannya.
Ditambahkan Krisman, setelah dikukuhkannya PGID Tapanuli Tengah, Komisi Pemuda PGID langsung bergerak cepat menyusun program dan kegiatan. Salah satu kegiatan awal adalah, seminar tentang narkoba dan HIV/AID, yang dirangkai dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda hari ini.
“Kami pemuda/i gereja yang tergabung di PGID Tapteng telah menyatukan komitmen untuk bebas dari narkoba dan juga radikalisme. Karena peran serta pemuda sangat diharapkan untuk meneruskan cita-cita para pemuda yang sudah mencetuskan Sumpah Pemuda. Dan kami dari Komisi Pemuda PGID Tapteng, mengajak seluruh pemuda/i gereja agar bergabung bersama dengan kami di PGID Tapteng, untuk sama-sama berkarya dan melayani guna mendukung pembangunan di Kabupaten Tapanuli Tengah yang kita cintai ini,”ajak pengusaha muda itu. (HAT)