Tapteng, 29/12 (Batakpost.com)– Lewat konferensi pers yang digelar oleh BPKPAD Tapanuli Tengah kemarin, posisi keuangan Pemkab Tapanuli Tengah sudah surplus setelah sempat dinyatakan defisit.
Pj Bupati Tapanuli Tengah Sugeng Riyanta menyampaikan bahwa Posisi APBD Tapteng per tanggal 28 Desember 2023 sudah surplus Rp 13, 4 miliar, sementara per tanggal 12 Desember defisit Rp 43 miliar.
“Apa sebab kok bisa surplus? Ya, karena saya kendalikan langsung arus kas keluar. Saya lakukan beberapa kebijakan untuk pengendalian kas,” terang Pj Bupati dalam siaran persnya, Jumat (29/12/2023).
Ada pun kebijakan yang dilakukan Sugeng di antaranya:
- Penghematan pada OPD. Pos Belanja-belanja yang tidak urgent dan sifatnya ceremony, saya pangkas.
- Pengetatan syarat & prosedur pengajuan pencairan Ganti Uang (GU) atas belanja pada OPD besar (Dinkes, PU, Pendidikan) yang berpotensi rawan penyimpangan.
- Optimalisasi pendapatan.
- Dari kebijakan tersebut, berhasil dihemat kas di RKUD sebesar Rp 39.770.288.106 yang berasal dari OPD di luar OPD besar seperti Dinkes, Disdik, dan PU sebesar Rp 18.570.288.106 dengan rincian; Disdik sebesar Rp 11.500.000.000, Dinkes Rp 8.000.000.000, PU Rp 1.780.000.000.
Selain itu kata dia, penerimaan kas juga optimal sesuai proyeksi, kecuali PAD yang tidak memenuhi target.
Dari langkah-langkah yang diambil Pj Bupati, APBD yang semula defisit Rp 43 miliar bergeser surplus diangka Rp 13.417.632.230.
“Kondisi ini harus kita syukuri bersama dan ke depan harus menjadi rujukan untuk menyusun dan melaksanakan APBD yang prudent dan pro rakyat,” katanya. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS