Medan, 6/11 (Batakpost.com)– Rahmansyah Sibarani, SH., MH, yang beberapa hari lalu viral videonya saat melakukan aksi melempar batu saat aksi bentrok massa di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), memberikan klafirikasi.
Di mana aksi yang dilakukannya itu merupakan bentuk membela diri di tengah situasi terjadinya bentrok dan penyerangan yang dialaminya di depan rumah adik kandungnya yang juga mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani
Klarifikasi itu disampaikan Rahmansyah Sibarani dalam siaran persnya di Ruang Fraksi Partai NasDem DPRD Sumut gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (6/11/2025).
Politisi NasDem ini menyampaikan prihatin atas terjadinya bentrok massa yang terjadi pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Siapapun kata dia tidak menginginkan kejadian tersebut.
Kehadirannya Rahmansyah ke Kabupaten Tapteng yang merupakan kampung halamannya untuk berkunjung ke rumah keluarganya dan tidak menggunakan uang negara.
“Pada Jumat malam keponakan saya tepatnya putri dari adik saya Bakhtiar Ahmad Sibarani merayakan ulang tahun, sehingga sanak keluarga dan rekan juga berdatangan,” terangnya.
Meski demikian Rahmansyah mengakui pada hari Kamis (30/10/2025) pagi pihaknya sudah mendapat informasi akan ada demo tentang menyoroti pembangunan kantor bupati Tapteng. “Soal rencana aksi demo itu, kita tidak alergi. Silahkan demo tapi hendaknya disampaikan dengan tidak melanggar aturan dah hukum serta pada tempatnya, yakni Kantor DPRD Tapteng sebagaimana yang dituju mereka,” jelas Rahmansyah.
Lebih lanjut Rahmansyah Sibarani menyampaikan, pada Kamis sore sudah menghubungi pihak Polres Tapteng agar aksi massa tidak melewati rumah Bakhtiar Sibarani demi menghindari terjadinya gesekan hingga bentrok. “Kita tahu jalan di depan rumah Bakhtiar Sibarani merupakan jalan umum milik pemerintah, tetapi perlu juga kita menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Saya telah bermohon kepada pihak kepolisian agar tidak lewat, sebab masih ada jalan lain menuju ke kantor DPRD,” ungkapnya.
Selanjutnya Baca: Bahkan Pada…











