Sibolga, 23/10 (Batakpost.com)- BPJS Kesehatan Cabang Sibolga mengajak media atau insan pers untuk menyamakan persepsi tentang layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga informasi yang disiarkan media tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Demikian harapan yang disampaikan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Sibolga Rudhy Suksmawan Hardhiko saat membuka acara Media Gathering BPJS Kesehatan Cabang Sibolga, Senin di ruang rapat kantor BPJS Sibolga.
Menurut Rudy media merupakan salah satu alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pendapat, aspirasi baik dari pihak masyarakat maupun dari pihak pemerintah atau negara. Media juga mempunyai peran yang sangat penting dalam pemberian informasi kepada masyarakat tentang hal-hal yang bersifat edukatif dan membangun.
BPJS Kesehatan sebagai badan yang menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat tentunya sangat membutuhkan keberadaan media untuk dapat melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang program ini. Sehingga program yang mulia ini dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Diterangkan Rudhy guna meningkatkan layanan dan fasilitas kepada pengguna BPJS Kesehatan beberapa inovasi yang telah dikembangkan oleh BPJS. Diantaranya, Aplikasi Mobile JKN yang dapat memudahkan peserta untuk memperoleh informasi tentang Program JKN-KIS, merubah data kepesertaan, mendaftar sebagai peserta, melihat status iuran, serta menyampaikan keluhan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan Aplikasi ini melalui smartphone yang berbasis Android maupun IOS. Sesuai dengan Taglinenya ‘Semua Dalam Genggaman’.
“Inovasi lain yang baru-baru ini telah diluncurkan oleh BPJS Kesehatan adalah sistem rujukan online, yang mana sistem ini merupakan salah satu bentuk digitalisasi rujukan. Peserta tidak perlu lagi membawa kertas rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), yang tentunya sangat memberikan kemudahan dan kepastian bagi peserta JKN-KIS,” ujar Rudhy.
Rudhy menjelaskan juga bahwa BPJS Kesehatan terus menggerakkan program Promotif dan Preventif bagi peserta JKN-KIS, salah satunya bekerjasama dengan Laboratorium Prodia dalam hal deteksi dini kanker rahim bagi para ibu peserta JKN-KIS.
Dari segi kepesertaan peserta JKN-KIS di Kota Sibolga persetasenya hampir 100%. Atas pencapaian tersebut Pemerintah Kota Sibolga melalui Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk menerima penghargaan Universal Health Coverage Award dari Presiden RI Joko Widodo pada 23 Mei 2018 lalu di Jakarta.
“Atas penghargaan yang telah diterima oleh Walikota Sibolga, kami mengucapkan terima kasih banyak atas kerjasamanya selama ini. Ini bukti bahwa Pemerintah Kota Sibolga menunjukkan perhatian yang serius terhadap Jaminan Kesehatan masyarakat Kota Sibolga,” tambah Rudhy.
Pada kesempatan itu juga Rudhy terus mendorong kabupaten/kota lainnya yang berada di wilayah kerjanya untuk terus berupaya bersama-sama mencapai UHC pada 2019. Berdasarkan data terakhir dari pihaknya BPJS Kesehatan untuk wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Humbang Hasundutan jumlah kepesertaannya berkisar diantara 60,70%.
“Kita terus memacu Kabupaten/Kota wilayah kerja kami untuk terus meningkatkan jumlah peserta JKN-KIS nya. Jangan sesudah sakit barus mengurus BPJS. Demikian juga dengan pembayaran iurannya agar rutin dibayar supaya tidak terkendala saat memperoleh pelayanan kesehatan, karena saat ini tempat-tempat pembayaran dan aplikasi pembayaran semakin pesat, dan tidak ada lagi kendala untuk membayar iurannya,”beber Rudhy.
Acara Media Gathering BPJS Kesehatan Cabang Sibolga ini turut dihadiri para Kepala Bidang di BPJS Sibolga seperti Debora selaku Kabid Penjaminan Rujukan, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta Elseria Riris Sitinjak, Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik Rahman Cahyo, Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan Arsam Franky Manurung, serta Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan Bukhori Muslim Sinaga. (HAT)