Berita UtamaEkonomi

Harga Ikan Laut Meroket, Tempe Jadi Target

874
×

Harga Ikan Laut Meroket, Tempe Jadi Target

Sebarkan artikel ini
Pedagang ikan di Pandan yang menjajalkan jualannya. Akibat belum melautnya nelayan harga ikan saat ini meroket di Pandan. (Batakpost.com/red)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 13/4 (Batakpost.com)– Karena masih suasana libur lebaran Idulfitri 2024, para nelayan belum pergi untuk melaut. Akibatnya harga ikan laut meroket di pasar Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Untuk jenis ikan gembung Rp 50.000/kg dari harga Rp 40.000. Ikan Sisik Rp 45.000/kg dari Rp 38-40 ribu/kg. Ikan Gabu Rp 55.000/kg dari Rp 48-50 ribu/kg. Cumi Rp 60.000/kg dari Rp 50.000. Ikan Kaling Rp 40.000 /kg dari Rp 30-35 ribu/kg. Ikan Bawal Rp 80.000/kg dari Rp 65.000/kg. Ikan Tenggiri Rp 65.000/kg dari Rp 55-60 ribu/kg.

Menurut penuturan sejumlah pedagang ikan yang ada di Pandan, mereka membeli ikan sudah mahal juga, karena ikan sudah distok karena libur lebaran.

“Kita belinya sudah mahal juga dari tangkahan, karena ikan sudah distok untuk libur lebaran kemarin, sementara para nelayan belum lagi pergi melaut. Karena tidak ada pilihan, kita terpaksa beli juga, makanya harga jual jadi naik juga,” terang boru Situmorang salah seorang penjual ikan di Pasar Pandan, Sabtu (13/4/2024).

Hal serupa juga disampaikan Sulastri, di mana penyebab naikknya harga ikan laut karena nelayan belum melaut. Nanti sesudah melaut, harga ikan akan turun karena sudah ada pilihan, katanya.

Akibat meroketnya harga ikan laut ini, warga pun menyasar tempe. Hal itu terbukti untuk pagi ini, tempe habis terjual di pasar Pandan dan di warung-warung penjual sayur.

“Sudah sejak tadi pagi tempe kami habis terjual, padahal lumayan banyak juga stoknya. Kata mereka yang membeli tempe, harga ikan mahal, sehingga beralih ke tempe yang harganya relatif murah,” kata M. Gultom salah seorang pedagang sayur di Pandan.

Untuk tempe sendiri harganya bervariasi, ada yang harga Rp 2.000/ biji dan ada yang harga Rp 5.000/ bungkus.

“Kita beli tempe saja, karena harga ikan laut lagi mahal. Ikan lautnya kita beli setengah kilo saja, dan kita sambal bersama tempe. Ini terpaksa kita siasati akibat mahalnya harga ikan laut,” kata Mamak Gilbert Ambaraita. (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

banner 325x300