Samosir, 18/10 (Batakpost.com) – Dalam rangka perayaan Hari Ulos pada 17 Oktober 2024, Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Festival Pesta Budaya “Panggung Empat Warna” di Kawasan Air Mancur Waterfront City Pangururan, Kamis (17/10).
Festival ini menampilkan kolaborasi tarian dari empat etnis Batak—Batak Toba, Simalungun, Karo, dan Pakpak—serta pertunjukan opera Batak yang memukau para pengunjung. Peserta festival berasal dari Kabupaten Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Simalungun, dan Pakpak Bharat.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Sukronedi, S.Si., MA, menyampaikan bahwa festival ini merupakan kolaborasi dalam upaya melestarikan budaya Batak, khususnya kain ulos yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional. “Informasi dan edukasi tentang Ulos harus terus disebarkan melalui berbagai event budaya di berbagai daerah,” ujar Sukronedi.
Pemerintah juga mendukung pelestarian budaya melalui pemberian bantuan kepada sanggar-sanggar tari di berbagai daerah. “Mari kita lestarikan Ulos sebagai warisan budaya Batak yang luar biasa,” tambahnya.
Staf Ahli Bupati Samosir, Rudi Siahaan, didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Tetti Naibaho, mengatakan bahwa festival ini merupakan wujud perayaan Hari Ulos yang ke-10, di mana seluruh sekolah dan pegawai Pemkab Samosir turut mengenakan ulos sebagai simbol kebanggaan. “Terima kasih kepada Balai Pelestari Kebudayaan Wil II Sumatera Utara atas dukungannya, semoga acara ini berjalan lancar dan membuat kita semakin bangga terhadap warisan budaya yang mendunia,” ucap Rudi.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
