“Kematian merupakan keniscayaan, namun keluarga yang ditinggal mendapat perlindungan negara, ayo segera kita wujudkan hingga ke tingkat jemaat,” ajak Ephorus.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padangsidimpuan Dr Sanco Simanullang, ST., MT., IPM., ASEAN Eng dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan Ephorus dan 300-an pendeta yang hadir secara daring dan sebagian luring.
“Na ha sara li, ha sambua zöndra Ta’olikhe gawöni, ta’olae guli nasi. (Kalau ada persatuan, pekerjaan yang berat sekalipun bisa ditangani). Ayo, kita gotong royong menanggung beban sesama untuk ikut Proram Jamsostek,” ungkap Sanco dengan berbahasa Nias yang disambut tepuk tangan gemuruh.
“Alölö nafo na no munganga, ahori gö na no mu’a, awai zi lö mondröi zi lö taya ha taromali si sambua. (Berbuat baik kepada seluruh ciptaan merupakan mahkota yang agung dalam hidup. Hidup ini adalah kesempatan untuk jadi berkat). Sawagele, ya’ahowu,” pungkas Sanco.
Di kesempatan itu juga turut hadir Kepala BPJS Kesehatan Gunung Sitoli Nancy Agitha. Dia menyampaikan Program Jaminan Kesehatan, iuran dan manfaat sebagaimana diatur dalam peraturan Pemerintah sebagai bentuk layanan pemerintah kepada masyarakat.
Ia menghimbau seluruh warga BNKP dapat memanfaatkan program jaminan kesehatan yang tengah dicanangkan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Turut hadir dalam acara itu Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Gunung Sitoli Sugiyanto dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sibolga Boy Tobing yang terlibat aktif pada forum diskusi tanya jawab. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS