Berita UtamaTapanuli Tengah

Dua Siswa SMA Matauli Pandan Ciptakan Energi Listrik dari Limbah Cangkang Kepiting dan Air Laut

×

Dua Siswa SMA Matauli Pandan Ciptakan Energi Listrik dari Limbah Cangkang Kepiting dan Air Laut

Sebarkan artikel ini
Inilah kedua siswa SMAN 1 Matauli Pandan, Shadeq Fikri Nasution siswa kelas XI-12 dan Fauzan Yudha Azhary Harahap kelas XI-10 saat mempersentasekan hasil eksperimen mereka dari limbah cangkang kepiting yang mampu menghasilkan daya listrik. (Batakpost.com/Jasgul)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 30/1 (Batakpost.com)– Dua orang siswa SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berhasil meciptakan energi listrik dari limbah cangkang kepiting rajungan yang dicampur dengan air laut.

Adapun kedua siswa yang berhasil melakukan eksperimen itu adalah, Shadeq Fikri Nasution siswa kelas XI-12 dan Fauzan Yudha Azhary Harahap kelas XI-10.

IKLAN
IKLAN

Tujuan penelitian yang dilakukan kedua siswa ini untuk mengikuti Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 tahun 2024, yaitu sebuah kompetisi Inovasi Eco Project yang diperuntukkan bagi siswa SMA sederajat di seluruh Indonesia.

Pihak Toyota menerima 1.125 proposal yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Dan proposal dari kedua siswa SMA Matauli Pandan ini masuk dalam 25 proposal terbaik karya anak bangsa yang akan dipersentasekan nanti di tingkat nasional di Jakarta untuk mengambil juara 1 sampai juara 3.

Dan salah satu syarat penilaian sebelum dipersentasekan di tingkat nasional, terlebih dahulu dipersentasekan (sosialisasi) hasil temuannya di sekolah masing-masing yang melibatkan para stakeholder.

Shadeq Fikri Nasution Fauzan dan Yudha Azhary Harahap mempersentasekan hasil temuan mereka di hadapan kepala sekolah SMA Matauli Pandan dan guru-guru, Kamis (30/1/2025) yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Tengah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Tengah, perwakilan dari Pemkab Tapteng, dan juga perwakilan dari siswa-siswi SMA Matauli Pandan di ruang operasional SMA Matauli.

Dalam paparanya Shadeq danYudha menyampaikan, awalnya mereka melakukan penelitian dari serat pisang dan tulang ikan. Dari hasil penelitian mereka, sumber daya listrik yang dihasilkan dari kedua bahan itu kurang memadai.

Mereka pun mencoba melakukan penelitian dari limbah cangkang kepiting rajungan yang industri kepiting ini ada di Desa Mela, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah.

Selanjutnya Baca: Dari Hasil Penelitian…







banner 325x300