Sibolga, 5/4 (Batakpost.com)- Direktur Perumda Tirta Nauli Sibolga, Chairunnas Panggabean, memastikan bahwa air yang didistribusikan ke rumah-rumah warga telah melalui proses pengolahan dengan menggunakan filterisasi. Hal itu dia tegaskan sebagai respon terhadap keluhan pelanggan yang mengeluhkan bahwa air yang mengalir ke rumah mereka sering berbau dan kotor.
Dijelaskan Chairunnas, bahwa sistem pengolahan air Perumda Tirta Nauli Sibolga menggunakan filterisasi melalui reservoar sebelum didistribusikan ke masyarakat. Bila air yang sampai ke rumah warga tidak melalui filterisasi, maka meteran yang ada di rumah warga akan rusak karena tersumbat oleh kotoran.
“Ini perlu kami jelaskan sekaitan adanya keluhan pelanggan kita melalui media sosial. Dan ini sebagai bukti respon kita atas keluhan tersebut. Bahkan saya sendiri turun langsung bersama petugas untuk memeriksa penyebab air berbau dan kotor di rumah warga tersebut,” ungkapnya kemarin kepada wartawan.
Dan setelah pemeriksaan kata dia, petugas menemukan kebocoran pada pipa instalasi setelah meteran. Pipa instalasi air sebelum meteran adalah milik Perumda Tirta Nauli Sibolga, sedangkan pipa setelah meteran adalah milik warga atau pelanggan. “Jadi penyebabnya adalah terjadi kebocoran pada pipa setelah meteran sehingga kotoran dan lumpur masuk melalui pipa bocor tersebut. Kita sudah langsung atasi dan perbaiki kebocoran tersebut,” terangnya.
Selain masalah kebocoran pipa, Chairunnas juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menemukan adanya pencurian air oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut, karena pelaku pencurian akan dikenakan sanksi sesuai aturan Perumda Tirta Nauli Sibolga.
Dalam kondisi kemarau seperti belakangan ini, sambung dia, debit air ke rumah warga menjadi lebih kecil dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga. Untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut, Perumda Tirta Nauli Sibolga telah menyiapkan 3 unit mobil tangki yang siap mengantarkan air ke masyarakat yang membutuhkan.
Dia juga menjelaskan bahwa Perumda Tirta Nauli Sibolga telah menggratiskan retribusi air untuk 70 masjid dan mushola di Kota Sibolga, serta menjaga ketersediaan air selama bulan suci Ramadan.
Program ini juga akan dijalankan pada bulan Desember, menjelang perayaan Natal, dimana retribusi air seluruh gereja yang ada di Kota Sibolga untuk 1 bulan akan digratiskan. (red)