Disebutkan Lodewick, begitu dibuka pendaftaran turnamen, slot sudah langsung penuh yakni 32 slot. Melihat masih banyak tim yang ingin mendaftar, akhirnya slot ditambah menjadi 42 slot.
“Sebenarnya masih ada lagi yang minta, tetapi sudah kita sepakati di 42 slot saja. Artinya apa, bahwa semangat para pemuda kita ini sangat luar biasa, dan itu harus tetap kita pelihara. Oleh karena itulah kami di KNPI bergotong royong dan sama-sama mencari dana untuk kesuksesan acara ini. Dan ini sebagai bukti bahwa dengan semangat gotong royong kita bisa,” ungkapnya.
Dari membludaknya peserta yang ikut dalam turnamen perdana KNPI ini, Lodewick melihat semangat pemuda untuk membangun Tapauli Tengah sangat luar biasa. Untuk itulah KNPI hadir merangkul para pemuda, mengingat masih ada residu-residu atau sisa-sisa Pilkada yang kemarin.
“Mari kita akhiri semuanya itu. Tapteng ini adalah milik kita semua, milik masyarakat yang tinggal di Tapteng ini, bukan milik berapa orang saja. Mari kita bangun kampung halaman kita ini bersama-sama,” ajak Lodewick yang tahun lalu maju sebagai Bacalon Bupati Tapanuli Tengah.
Raju Firmanda Hutagalung Sekretaris DPD KNPI Tapanuli Tengah menambahkan, dalam menggelar kegiatan akbar itu, mereka tidak ada menggunakan anggaran pemerintah atau Pemda. Mereka menggunakan dana yang diperoleh secara gotong royong.
Selanjutnya Baca: Sebagaimana ditegaskan…