Tentu keberhasilan Syahrir ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi insan pers khususnya yang ada di Sumatera Utara, karena nama wartawan dari Sumatera Utara ikut berkumandang di hajatan tingkat nasional itu.
Untuk dapat diusulkan menjadi penerima PCNO tidaklah mudah, ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki, seperti; Menghasilkan karya jurnalistik yang diakui di tingkat nasional terlebih di tingkat internasional. Menghasilkan karya jurnalistik secara konsisten minimal 25 tahun (tajuk, tulisan, berita, foto). Menjadi pelopor pengembangan genre jurnalistik di tahan air seperti (investigasi, sastrawi, presisi, entertainment, olahraga, televisi, radio, digital, remaja, dll). Secara konsisten berkontribusi memajukan jurnalistik Indonesia melalui gagasan dalam tulisan, atikel, atau buku jurnalistik. Secara konsisten berkontribusi membDela kemerdekaan pers lewat gagasan karya dan kiprahnya. Secara konsisten berkontribusi memajukan SDM pers Indonesia melalui keterlibatan pribadi, lembaga, dalam pelatihan.

Setelah persyaratan ini terpenuhi, barulah diusulkan ke panitia dan dilakukan penjaringan untuk diverifikasi apakah memenuhi syarat untuk menerima penghargaan tersebut.
Dalam postinganya Muhammad Syahrir atas nama pribadi menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada PWI Sumut, terkhusus Ketua Farianda dan Sekretaris Monang Panggabean yang telah merekomendasikan dirinya untuk penghargaan PCNO tahun 2024. Syahrir juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh wartawan anggota PWI Sumut, SMSI Sumut, JMSI Sumut, SPS Sumut dan semua media yang telah mempublish berita penghargaan yang diraihnya.
“Semoga PCNO ini memberi motivasi bagi kita semua untuk makin meningkatkan profesionalisme dan menjaga integritas dalam mewujudkan jurnalisme berkualitas yang menjadi roh hidup kita dalam membangun bangsa,” tulisnya.
Selanjutnya Baca: Akhirnya…