Sementara itu Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio dalam arahanya mengatakan, kegiatan hari ini sebagai salah satu bukti kepedulian perusahaan Tambang Emas Martabe bagi masyarakat dan lingkungan.
Hanya saja menurut dia, masih ada yang beranggapan bahwa PTAR hanya perusahaan yang mengambil keuntungan semata tanpa peduli dengan lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin ketika nanti Martabe sudah tutup, Martabe menjadi surga di daerah. Artinya, dari Agincourt Resources menjadi Agincourt Resort yang menjadi surga di daerah yang dipenuhi dengan kembalinya fungsi ekosistem, keanekaragaman hayati dan perikehidupan warga sekitar,” katanya yang disambut dengan tepuk tangan.
Dia pun meminta agar program penanaman mangrove yang sudah dimulai hari ini, terus berkelanjutan sebagai bukti keseriusan perusahaan menjaga kelestarian lingkungan hidup yang akan diwariskan kepada generasi penerus bahkan sampai ke anak cucu.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik-Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Drh. Indra Exploitasia, M.Si yang turut hadir dalam kegiatan itu menyampaikan apriesasi atas apa yang dilakukan PTAR.
“Secara kebetulan hari ini adalah hari Lahan Basah Sedunia, dan kita melihatat bagaimana perusahaan PTAR terlibat langsung dalam kegiatan ini. Tentu Kementerian Lingkungan Hidup mendukung program dari PTAR dengan siap memberikan bibit dan melakukan pelestarian,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini PTAR juga melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat pemerhati lingkungan yang ada di kawasan mangrove Desa Aek Garut dan Kalangan Indah.
Usai penanaman pohon mangrove, acara dilanjutkan dengan penaburan bibit kerang ke kawasan konservasi mangrove sekaligus memantau keberadaan kawasan tersebut.
Kegiatan ini pun berlangsung sukses dan mendapat sambutan positif dari masyarakat dan juga Muspida.
Turut juga hadir dalam kegiatan ini Kepala BBKSDA Sumatera Utara, Rudianto Saragih Napitu; Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara, Mulyadi Simatupang, Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) KLHK Dasrul Chaniago, Danlanal Sibolga, Wakapolres Tapteng, Mewakili Dandim 0211/TT, Mewakili Danrem 023/KS, Senior Manager Corporate Communication Katarina Siburian Handono, Manager Publik Relation Reny Radhan dan juga Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat. (Jas)