Selain itu, Pemkab Samosir berusaha untuk mensertifikasi pupuk organik yang dihasilkan kelompok tani kepada kementerian, sehingga selain untuk kebutuhan pertanian, pupuk organik dapat dijual untuk memberi nilai tambah kepada petani.
Menjawab kelangkaan pupuk bersubsidi yang menjadi kebutuhan masyarakat, Pemkab Samosir telah melakukan berbagai upaya, dan berhasil menambah kuota dari 11,598 ton tahun 2021 menjadi 18,972 ton, atau naik 63,58 persen pada tahun 2023.
Lebih lanjut dibeberkan Bupati, dalam pembangunan yang saat ini menerapkan pola sinergitas anggaran, berbagi proyek nasional berhasil dieksekusi, seperti halnya Tano Ponggol, Waterfront City Pangururan dan proyek lainnya.
Di samping itu untuk mendongkrak pariwisata, Pemkab Samosir sukses dalam berbagai event internasional seperti Aqua bike Jetsky dengan pengunjung 20 ribu lebih. Lewat event F1H2O tahun depan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Samosir, dipastikan mampu meningkatkan jumlah pengunjung ke Samosir.
“Berbagi event kita gelar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keseluruhan kolaborasi dan sinergitas pembangunan serta event lainnya, menjadi icon dan magnet bagi wisatawan. Event-event ini diharapkan mampu menghadirkan satu juta kunjungan wisatawan ke Samosir yang akan memberi dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Vandiko.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa investor semakin yakin dan tertarik berinvestasi di Kabupaten Samosir. Hal diakibatkan kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah Samosir. “Investasi Samosir meningkat dari Rp 1,13 triliun menjadi Rp 1,58 triliun tahun 2023. Hal ini terlihat dengan pembangunan hotel bintang 5, bintang 4 dan bertambahnya SPBU dan kapal penyeberangan.
Beberapa pencapaian lainnya di bidang infrastruktur melalui sirtunisasi turut menopang kemajuan Samosir. Di mana pembukaan jalan antar desa, peningkatan kualitas jalan strategis Kabupaten sebanyak 24 ruas dengan panjang 54,97 kilometer mampu meningkatkan akses trasportasi dan pengangkutan hasil komuditi para petani.
Demikian juga penanganan 3 ruas jalan provinsi dengan alokasi anggaran 49,8 km tahun 2023 dan sinergitas pada tahun 2024 melalui Inpres dengan dana sebesar Rp 14,3 miliar.
“Di mana kepemimpinan saya bersama Pak Wakil Bupati usianya hanya 3,5 tahun karena adanya Pilkada serentak tahun ini. Usia yang 3,5 tahun itu harus dipotong lagi masa pandemi COVID-19 selama dua tahun yang membuat perekonomian kita stagnan. Namun kami tidak menyerah untuk terus membangun Samosir ini hingga bisa seperti saat ini,” ungkapnya bangga.
Selanjutnya Baca: Dalam Birokrasi…