Samosir, 2/8 (Batakpost.com) – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST menegaskan pentingnya menciptakan keluarga yang berkualitas demi generasi emas. Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tingkat Kabupaten Samosir yang dirangkai dengan Perayaan Hari Anak Nasional ke-40 serta Wisuda Sekolah Lansia Hottua Desa Palipi, yang diadakan di halaman Kantor Bupati Samosir, Kamis (1/8).
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris BKKBN Perwakilan Sumut Yusrizal Batubara, Anggota DPRD Samosir Marco C. Simbolon, Ketua TP. PKK Ny. Rohana M. Sitanggang, Sekda Marudut Tua Sitinjak, Asisten I Tunggul Sinaga, pimpinan OPD, para camat, Danramil Palipi, TP. PKK Kecamatan, PLKB, lansia Hottua Desa Palipi, dan para peserta lomba.
“Selamat memperingati Hari Keluarga Nasional dan melalui kegiatan ini, kita ciptakan keluarga yang berkualitas sesuai dengan tema ‘Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas’,” ujar Bupati Vandiko Gultom.
Vandiko menekankan bahwa para pahlawan, pemimpin bangsa, dan generasi penerus lahir dari keluarga berkualitas. Oleh karena itu, nilai-nilai agama dan budi pekerti luhur perlu ditanamkan dalam keluarga sejak dini untuk membentuk keluarga berkualitas.
“Saat ini, banyak terjadi KDRT bahkan kekerasan terhadap anak yang sangat mempengaruhi generasi penerus kita. Saya menitikberatkan agar kita benar-benar mengembalikan pola asuh keluarga ke arah yang positif,” tambahnya.
Untuk menjamin perlindungan anak, Pemerintah dan DPRD telah mengesahkan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Anak. “Ini salah satu bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk menjamin perlindungan anak di Kabupaten Samosir,” kata Vandiko.
Sementara itu, Sekretaris BKKBN Perwakilan Sumut Yusrizal Batubara menjelaskan bahwa sekolah lansia adalah model pendidikan non-formal yang menggunakan latihan, permainan, dan senam untuk memberikan pengetahuan kepada lansia tentang cara menjaga kemandirian dan mencegah penyakit degeneratif.
Program sekolah lansia hadir untuk menjawab tantangan proses penuaan yang cepat. Pemerintah harus mampu mengantisipasi dan menempatkan proses penuaan sebagai tantangan khusus karena terjadi pada situasi tingkat pendapatan yang relatif rendah.
“Untuk mewujudkan lansia yang mandiri, mereka perlu terus diintervensi pada aspek spiritual, intelektual, vokasional, sosial, fisik dan kesehatan, emosional, dan lingkungan,” ucapnya.
Kadis P3APPKB dr. Friska Situmorang, MM menyampaikan bahwa peringatan Harganas ini dilaksanakan untuk meningkatkan peran serta seluruh stakeholder, mitra kerja, serta masyarakat khususnya keluarga dalam pelaksanaan program pembangunan keluarga guna menciptakan generasi emas dan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Ketua TP. PKK Ny. Harta Rohana M. Sitanggang, selaku koordinator lomba, melaporkan bahwa dalam rangka memeriahkan dan mensukseskan Hari Keluarga Nasional ke-31 tingkat Kabupaten Samosir tahun 2024, berbagai lomba telah dilaksanakan pada bulan Mei 2024 yang diikuti oleh sembilan kecamatan se-Kabupaten Samosir.
Beberapa lomba yang dilaksanakan di antaranya lomba kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), lomba kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL), lomba Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD), lomba kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R), lomba Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan lomba Kampung Keluarga Berkualitas.
“Masing-masing pemenang akan mendapatkan uang pembinaan yang bersumber dari DPA Dinas P3APPKB Kabupaten Samosir,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan wisuda kepada 53 orang lansia Hottua Desa Palipi oleh Bupati Samosir dan Forkopimda. Kegiatan diisi juga dengan penyerahan hadiah dan piagam penghargaan bagi pemenang lomba dalam memeriahkan Harganas ke-31 dan Hari Anak Nasional ke-40 Tingkat Kabupaten Samosir.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS