Samosir, 23/1 (Batakpost.com) – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST, bersama rombongan dari Pemkab Samosir, melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung Cipta Karya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan ini, Bupati menyampaikan sejumlah usulan kegiatan prioritas di sektor keciptakaryaan yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan mendukung pariwisata serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Samosir.
Audiensi diterima langsung oleh Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, bersama jajaran pejabat lainnya. Bupati Vandiko mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian PUPR dalam membangun infrastruktur yang telah mengubah wajah Samosir menjadi lebih indah dan berdampak positif pada pariwisata serta perekonomian, seperti pembangunan Waterfront City (WFC) Pangururan, Menara Pandang Tele, dan revitalisasi kawasan wisata Huta Siallagan dan Kampung Ulos Huta Raja.
Dalam penyampaiannya, Vandiko memaparkan beberapa usulan prioritas, di antaranya:
1. Pengembangan Kawasan WFC Pangururan – Termasuk pembangunan dermaga komoditi dan paddock untuk persiapan event nasional dan internasional, seperti F1H2O.
2. Pembangunan Pasar Komoditi – Untuk menampung sekitar 150 pedagang yang saat ini masih berjualan di Terminal Pangururan dan area jalan pasar tradisional.
3. Pemenuhan Air Bersih – Melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Air Terjun Sitapigagan untuk mendukung kebutuhan masyarakat, termasuk 120 penginapan baru yang berkembang seiring meningkatnya pariwisata.
4. Pembangunan WFC di Tomok – Termasuk percepatan pembangunan pasar tradisional yang sebelumnya tertunda.
Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana mengapresiasi pengelolaan infrastruktur di Samosir yang dinilai telah dimanfaatkan dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ekonomi masyarakat. “Kabupaten Samosir menjadi percontohan dalam mengelola infrastruktur yang terbangun,” ujar Dewi.
Dewi juga menegaskan bahwa usulan tersebut akan dipertimbangkan berdasarkan skala prioritas dan ketersediaan anggaran, dengan fokus pada dampak luas terhadap masyarakat, seperti ketahanan pangan dan kebutuhan dasar seperti air bersih. Ia meminta Pemkab Samosir melengkapi data dampak ekonomi dari pembangunan WFC dan Menara Pandang Tele serta data masyarakat yang belum terlayani kebutuhan dasar air bersih.
Sebagai penutup, Vandiko mengundang Dirjen Cipta Karya untuk berkunjung langsung ke Kabupaten Samosir guna melihat perkembangan infrastruktur yang telah terbangun. “Kami berharap kunjungan ini dapat semakin mempererat sinergi untuk membangun Samosir yang lebih baik,” tuturnya.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS