Berita UtamaBudaya

Bupati Nikson: Saya Masih Memperjuangkan Tanah Adat Keluar dari Hutan Lindung Supaya Tidak Dimiliki Swasta

358
×

Bupati Nikson: Saya Masih Memperjuangkan Tanah Adat Keluar dari Hutan Lindung Supaya Tidak Dimiliki Swasta

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Ny Nikson Satika Nababan saat didaulat menyampaikan sambutan pada acara Syukuran Toga Aritonang, di Tugu Aritonang yang ada di Muara, Minggu (19/3/2023). Disampaikan Nikson dia masih memperjuangkan tanah adat bisa keluar dari hutan lindung. (Batakpost.com/Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Muara, 21/3 (Batakpost.com)- Bupati Tapanuli Utara, Drs Nikson Nababan, M.Si mengatakan, dia masih berjuang untuk mengeluarkan tanah adat dari hutan lindung yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara. Langkah itu dia ambil sebagai bentuk cara melindungi masyarakat Tapanuli Utara agar tanah adat jangan sampai dimiliki pihak swasta.

Hal itu dia katakan saat didaulat menyampaikan sambutan pada acara Syukuran Toga Aritonang Boru/Bere/Ibebere Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2023 bertempat di Togu Aritonang, Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Minggu (19/3/2023).

Ditegaskan Nikson, masyarakat Tapanuli Utara harus jadi tuan di negeri sendiri. Untuk itulah Pemkab Tapanuli Utara yang dipimpinnya di periode kedua ini mendukung penuh verifikasi dan validasi Masyarakat Hukum Adat (MHA) untuk mendapat pengakuan dan perlindungan dari Pemerintah.

Selain itu, Bupati juga akan menjadikan Muara sebagai pintu gerbang Tapanuli Utara dan juga memperjuangkan berdirinya Universitas Negeri Umum Tapanuli Raya.

“Harapan saya, semoga punguan Ikumpulan) Toga Aritonang ini menjadi tempat bagi kita untuk saling berpegangan tangan bersinergi membangun Tapanuli Utara. Semoga berkat Tuhan melimpah kepada kita semua,” kata Nikson.

Nikson juga mengaku senang dan bangga bisa berkumpul bersama Toga Aritonang se-Kabupaten Tapanuli Utara. Dia teringat bagaimana dulu jalan menuju Kecamatan Muara sangat memprihatinkan. Namun sekarang dia bersyukur karena infrastruktur jalan sudah sangat bagus. “Ini semua berkat dukungan dan doa dari masyarakat Muara,” ungkap Nikson.

Dia juga menambahkan, bahwa di pemeritahannya terdapat beberapa pomparan (keturunan) Toga Aritonang yang bekerja untuk mendukung program Pemkab Taput.

“Mohon dukungan dan doa agar saya bisa terus dipakai Tuhan berkarya di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, bahkan di negara Indonesia untuk memberikan yang terbaik, karena suara rakyat adalah suara Tuhan. Mari kita jaga kekompakan kita seluruh warga Tapanuli Utara,” pintanya.

Turut mendampingi Bupati dalam acara itu Ketua TP PKK Tapanuli Utara Satika Simamora, SE, MM, dan beberapa pimpinan OPD. (ril)