Ditegaskan Nikson, bahwa kunci sebuah wisata itu ada tiga hal, yaitu; Apa yang dilihat, Apa yang mau dibeli dan Apa yang mau dimakan.
“Cukup ketiga hal ini parameternya. Mungkin beberapa desa melalui UMKM nya bisa menyediakan apa yang mau dibeli (dijual), dan desa lain menyediakan apa yang mau dimakan. Dan apa yang mau dilihat yaitu bangunan ini salah satunya dan objek wisata Salib Kasih. Saya berharap kehadiran bangunan ini bisa menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan ke Tapanuli Utara,” harapnya.
Kepada Kepala Dinas Pariwisata, Nikson meminta agar segera menerbitkan Roadmap (rencana stragetis) Pariwisata terbaru di Taput agar bisa menjadi pemandu bagi para wisatawan lengkap dengan informasi yang akurat, termasuk tempat wisata yang lain seperti Kampung Nanas supaya diperhatikan agar layak dikunjungi wisatawan bahkan bisa menjadi ikon, pesan Bupati.

Kepada para Camat dan Kepala Desa, Bupati juga berpesan agar meninjau dan mengawasi betul pembangunan proyek tersebut, sehingga tidak asal dibangun saja. Artinya, bangunan tersebut harus bisa menjadi bangunan yang penuh daya tarik dan kokoh, karena bangunan itu adalah aset bersama yang kehadirannya dapat membantu perekonomian Kabupaten Tapanuli Utara dalam bidang pariwisata.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara Sasma Situmorang dalam laporannya menyampaikan, sesuai dengan DAK Pariwisata pada tahun 2023, Pemkab Taput mendapatkan anggaran yang pada pelelangannya melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan nilai kontrak antara lain: Fasilitas Rekreasi Penunjang Kegiatan Wisata dengan Pagu Rp 3.900.609.902,61 dikerjakan CV. Endurance. Fasilitas Umum dengan pagu Rp 1.197.131.433,61, 3 dikjerjakan CV. Chrisputra Perada. Fasilitas Aksesibilitas dengan pagu Rp 706.196.345,06, 4 dikerjakan oleh CV. Ilham Jaya Mandiri. Taman Wisata Olahraga dengan pagu 2.797.957.204,28 dikerjakan CV. 3 G STAK. Gedung Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata dan Pengadaan perlengkapannya dengan pagu Rp 5.530.379.036,28 dikerjakan CV Cahaya Cemerlang. Jika dihitung keseluruhan maka besaran pagu untuk proyek tersebut Rp 10.231.1664.018.
Sasma Situmorang menyampaikan dengan dibangunnya fasilitas tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang telah disampaikan Bupati.
“Sebagaimana disampaikan Pak Bupati, setelah membangun infrastruktur jalan dan jembatan, maka kita bisa fokus membangun pariwisata. Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pak Bupati atas bimbingan dan arahannya sehingga Pemerintah Pusat mempercayai Pemkab Taput untuk mendapatka DAK tahun 2023. Harapan kami juga di tahun 2024 kita bisa membangun fasilitas pariwisata yang lain di Kawasan Salib Kasih,” katanya.
Acara Groundbreaking ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) Tapanuli Utara Pdt. Saor Hutagaol. (red)











