Nias Barat, 27/2 (Batakpost.com)- Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu meminta kepada Kementerian Pertanian RI agar menetapkan Kabupaten Nias Barat sebagai salah satu Lokasi Prioritas (Lokpri) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pertanian pada Tahun 2024.
Hal itu disampaikan Bupati Khenoki saat melakukan koordinasi dengan Direktoral Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian dan Ditejen Holtikultura Kementerian Pertanian Republik Indoneisa, pekan lalu di Jakarta.
Dia menjelaskan, sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan produksi sektor pertanian yang merupakan potensi unggulan daerah, dibutuhkan perhatian dan dukungan anggaran dari Kementerian Pertanian. Karena anggaran yang tersedia sangat terbatas, dan masih bergantung pada dana transfer pusat Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selain itu Bupati juga menyampaikan kepada Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan Sesditjen Hortikultura, bahwa Kabupaten Nias Barat tergolong daerah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dan sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Tetapi belum memberi nilai tambah terhadap peningkatan kesejahteraan petani, karena masih dikelola secara tradisional dan minimnya sarana prasarana pendukung.
“Dana Alokasi Umum (DAU) sebagian besar dialokasikan pada Belanja Pegawai dan Alokasi Dana Desa (ADD), sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian dalam 2 tahun terakhir ini, Nias Barat tidak masuk dalam Lokasi Prioritas (Lokpri),” terang Bupati Khenoki Waruwu.
Untuk itulah Bupati meminta agar Kementerian Pertanian menetapkan Nias Barat sebagai salah satu Lokasi Prioritas (Lokpri) DAK Fisik Bidang Pertanian pada Tahun 2024.
Dalam kunjungannya itu, Bupati menyerahkan salinan Peraturan Daerah Kabupaten Nias Barat tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai salah satu syarat pengalokasian DAK Fisik Bidang Pertanian. Dan juga diserahkan Proposal Usulan Kegiatan Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2024, antara lain; Pembangunan Jalan Usaha Tani, Alsintan, Rehab Jaringan Tersier dan Pompanisasi.
Kementerian Segera Turun
Menanggapi hal itu Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Dr. Ali Jamil Harahap maupun Sesditjen Hortikuktura M.Taufiq Ratule, menyambut baik kedatangan Bupati Nias Barat. Sebagai tindaklanjut atas kunjungan Bupati, dalam waktu dekat Direktur Irigasi Pertanian berkunjung ke Nias Barat untuk meninjau langsung keadaan sarana prasarana pendukung dan lahan pertanian sawah di Nias Barat.
“Terima kasih atas kunjunganny Bapak Bupati, dalam waktu dekat Direktur Irigasi Pertanian berkunjung ke Nias Barat untuk meninjau langsung keadaan sarana prasarana pendukung dan lahan pertanian sawah yang ada di Nias Barat,” ujarnya. (red/diskominfo)