Pandan, 14/10 (Batakpost.com)– Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I-Medan, hibahkan 2 unit sirene peringatan dini tsunami yang dibangun oleh BMKG di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (14/10/2024) di Kantor Bupati Tapanuli Tengah.
Hibah sirene ini diterima oleh Pj Bupati Tapanuli Tengah, Sugeng Riyanta yang diwakili oleh Plh Bupati Tapteng Erwin Hotmansah Harahap yang juga Sekda Tapteng dari Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, S.T., M.Si, disaksikan Asisten I Bupati Tapanuli Tengah Erman Syarin Lubis, S.Sos., M.AP, Kalak BPBD Tapteng Tapteng, Rahman Husein Siregar, S.AP, Sekretaris BPBD, Tanti Seri Rezeki Harahap, S.Pi, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang, Agus Riyanto, SP., MM, Kepala Stasiun Meteorologi FL Tobing Pinangsori, Ahmad Ubaedillah dan Kepala Stasiun Meteorologi Aek Godang yang diwakili Kapoksi M. Fahmi.
Kalak BPBD Tapteng, Rahman Husein Siregar menyampaikan, bahwa rencana penyerahan hibah tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2023 lalu, karena Pemda selaku penerima hibah harus menganggarkan biaya perawatan, ditambah adanya yang diperbaiki dalam alat tersebut.
“Awalnya tahun 2023 lalu mau diserahkan ke Pemkab, namun karena biaya perawatan belum ditampung, ditambah lagi ada perbaikan alat, sehingga baru tahun ini bisa terlaksana. Dan kita sudah sama-sama cek alatnya dan sudah ok,” kata Rahman dalam laporannya.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Medan, Hendro dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sirene peringatan dini tsunami ini dibangun oleh BMKG untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi jika terjadi gempa baik itu yang berpotensi tsunami atau tidak.
Dijelaskannya, hanya dibutuhkan waktu 3 menit untuk mamastikan apakah gempa itu berpotensi tsunami atau tidak. Dan rata-rata kalau terjadi tsunami waktunya 30 menit untuk menghantam pantai.
“Artinya, dalam tempo waktu 30 menit itu, masyarakat dapat melakukan evakuasi. Itulah pentingnya alat ini untuk mendeteksi terjadinya tsunami,” terangnya.
Selanjutnya Baca: Disebutkannya…