Sibolga, 19/4 (Batakpost.com)- Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas uang pecahan kecil dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1443 H, Bank Indonesia (BI) bersinergi dengan perbankan melakukan layanan penukaran bersama yang bertajuk “Serambi Rupiah Ramadhan Tahun 2022”.
Kegiatan yang digelar di halaman Masjid Agung Kota Sibolga itu dibuka langsung oleh Wali Kota Sibolga, H Jamaludin Pohan disaksikan oleh Kepala Bank Indonesia KPw BI Sibolga, Aswin Kosotali bersama pimpinan perbankan lainnya, Selasa (19/4).
Layanan penukaran uang pecahan ini akan dilangsungkan selama 3 hari sejak hari ini Selasa 19 April-Kamis 21 April 2021, mulai pukul 10.00- 12.00 WIB.
BACA JUGA: 4 Bungkus Daun Ganjang Kering Diamankan dari Pria Warga Hajoran ini
Selain itu, masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan dapat juga memesan secara online melalui laman https://pintar.bi.go.id dengan batas maksimal penukaran sebesar Rp 3.800.000 per orang.
Untuk layanan penukaran bersama ini, KPw BI Sibolga dan Perbankan Sibolga telah menyiapkan modal penukaran sebesar Rp 2.180.000.000.
Ada pun Bank yang berpartisipasi dalam layanan penukaran ini terdiri dari tujuh bank, yaitu, Bank Mandiri, BNI, BRI, BSI, Bank Mega, Bank Sumut, Bank Sumut Unit Syariah.
“Masyarakat dapat juga melakukan penukaran uang secara langsung ke kantor bank di 81 titik cabang perbankan wilayah kerja KPw BI Sibolga, yang merupakan bagian dari 5.013 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Daftar dan lokasi bank yang melayani layanan penukaran dapat dilihat di Instagram BI Sibolga,” kata Aswin di sela-sela kegiatan.
Bank Indonesia Kembali Buka Layanan Kas Keliling
Bank Indonesia juga kembali membuka layanan kas keliling untuk memenuhi kebutuhan uang kartal di masyarakat. KPw BI Sibolga telah melakukan kas keliling pada tanggal 4-8 April 2022 ke daerah tujuan Padangsidimpuan, Sipirok dan Gunungtua. Untuk berikutnya pada tanggal 25-28 April 2022, layanan kas keliling akan dilaksanakan di Padangsidimpuan dan Panyabungan.
“Hal ini merupakan komitemen Bank Indonesia untuk memberikan layanan yang semakin prima kepada masyarakat, agar Uang Rupiah Layak Edar senantiasa tersedia dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai sebagaimana amanat UU No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang,” sebut Aswin.
Ditambahkan Aswin, seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut dan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali serta menghadapi hari libur keagamaan yang cukup panjang, Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun, atau naik 13,42% dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Pemkot Sibolga Sah Gunakan e-Retribusi Sistem dan Pajak Daerah
“Khusus untuk wilayah kerja BI Sibolga disediakan uang tunai sebesar Rp1.09 triliun,” tukasnya.
Masih menurut Kepala Bank Indonesia KPw BI Sibolga, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran, sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai. Selain menyiapkan uang tunai, BI juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai.
Sementara itu Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan dalam sambutannya mengapresiasi program yang dilakukan oleh BI Sibolga bersama perbankan yang ada di kedua daerah. Dia meminta, agar masyarakat memanfaatkan layanan penukaran tersebut.
Menurut Wali Kota, karena tahun ini sudah diizinkan pemerintah untuk mudik lebaran, tentu akan berdampak terhadap penukaran uang rupiah dan kebutuhan sehari-hari. Atas dasar itulah Wali Kota meminta masyarakat untuk berbelanja secukupnya saja, karena kebutuhan pokok terjamin baik untuk masa lebaran dan sesudah lebaran.
“Beberapa hari lalu kami sudah rapat bersama dengan lintas instansi untuk membahas kesiapan kebutuhan masyarakat selama lebaran ini. Dari hasil rapat itu, semua kebutuhan masyarakat terpenuhi dan cukup, jadi tidak perlu panik atau memborong kebutuhan,” imbau Wali Kota.
Jamaluddin juga mengingatkan masyarakat atau perantau yang akan mudik, agar menukarkan uang pecahan di tempat-tempat resmi yang dihunjuk oleh BI atau perbankan, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena moment hari-hari besar sering dimanfaatkan orang-orang yang tak bertanggungjawab untuk mengedarkan uang palsu.
“Memang di Sibolga ini belum ada terdapat peredaran uang palsu, tetapi perlu juga harus kita waspadai agar masyarakat jangan sampai jadi korban peredaran uang palsu tersebut. Dan jika ada menemukan ciri-ciri uang palsu, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian,” ajak Wali Kota.
Usai membuka Layanan Penukaran Uang Pecahan, Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan bersama Kepala Bank Indonesia KPw BI Sibolga, Aswin Kosotali meninjau sekaligus menukar uang pecahan di tempat-tempat penukaran yang ada di pelataran Masjid Agung Sibolga.
Antusias Masyarakat
Hasil amatan di lokasi, begitu acara launching selesai digelar, masyarakat langsung antusias untuk menukarkan uang pecahan. Menurut mereka, kebutuhan akan uang pecahan sangat diperlukan.
“Senang bisa dapat uang pecahan baru lagi, karena sudah hampir dua tahun tidak dapat uang pecahan baru seperti ini akibat pandemi COVID-19. Semoga kondisi ini semakin membaik agar kita bisa beraktivitas seperti dulu lagi,” harap Rasni warga Sibolga yang menukarkan uang pecahan. (red)