Lanjut Anies mengatakan, bahwa perjalanan yang dilakukannya ke Makam Papan Tinggi Barus merupakan reflektif spritual untuk meneladani perjuangan para Aulia dalam proses masuknya islam ke Nusantara. “Mereka dimakamkam sebagai penjaga amanah di tempat ini. Bagaimana mereka menjaga amanah dari Rasulullah SAW dan sahabatnya untuk berdakwah hingga akhir hayat. Mereka berangkat dan tidak pernah kembali ke tanah kelahirannya, dan mereka dimakamkan di tanah Nusantara,” ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI itu pun menyampaikan apresiasi kepada yang menjaga kawasan bersejarah itu, di mana Makam Papan Tinggi dan Mahligai merupakan salah satu titik tertua penyebaran agama islam di Nusantara.

Salah satu komitmen Anies jika terpilih nanti, mengalokasikan anggaran yang lebih banyak untuk merawat cagar-cagar budaya seperti Papan Tinggi dan Mahligai yang ada di Kecamatan Barus. “Kami distribusikan nanti dana kebudayaan, dan itu lebih adil. Dan tempat ini menjadi salah satu tempat paling bersejarah yang perlu mendapatkan perawatan yang baik, termasuk infrastruktur untuk bisa menjangkau ke atas, karena untuk naik ke atas dibutuhkan stamina yang tidak sederhana. Sementara kita tahu peziarah itu punya stamina yang berbeda-beda termasuk orangtua,” janji Anies.
Usai berziarah dan bertemu dengan masyarakat di Barus, Anies pun dijadwalkan untuk bertolak ke Bandara FL Tobing Pinangsori untuk melanjutkan perjalanannya.
Amatan media ini, kunjungan Anies yang pertama kali ke Kabupaten Tapanuli Tengah berlangsung aman dan tertib. Para pendukung kompak dan semangat menjaga ketertiban dan mendukung pihak keamanan. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS