Sedangkan tes awal, berupa pengisian tahap I yang terdiri dari tes bahasa Inggris dasar, dan matematika dasar. Kemudian nanti dilanjutkan dengan tes bidang masing-masing, bidangnya ada tiga, IPA atau Sains, Matematika dan bahasa Inggris. Dan yang lolos dari tes tahap 1 akan berlanjut ke tes tahap 2, pada tanggal 26 November 2025 yang dipusatkan di SMA Negeri 1 Matauli Pandan.
Lebih lanjut Deden menyampaikan, bahwa proses seleksi Talent Scouting ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu seperti Olimpiade Matematika, IPA/Sains dan Bahasa Inggris, serta dilanjutkan dengan Tes Final, Tes Psikologi (Siko) dan tes Wawancara.
Untuk menjaga transparasi proses ujian, panitia menggunakan sistem live score atau nilai hasil ujian secara langsung (real-time). Sehingga tidak ada manipulasi atau titipan maupun intervensi. Dan hasil ujian dari siswa itu bisa ditonton langsung oleh para orang tua maupun guru secara online.

“Kita benar-benar mencari bibit-bibit unggul dari anak-anak Sibolga-Tapteng untuk dipersiapkan kuliah di universitas terbaik di dunia,” tegas Deden.
Ditambahkannya, kalau boleh saya komparasi (perbandingan) dengan sekolah-sekolah yang menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB) ini seperti Jakarta Internasional School, itu biayanya per tahunnya Rp 700 juta persiswa. Kemudian untuk SMA KTB Kemala Taruna Bhayangkara, itu biayannya Rp 200 juta per siswa per tahun. Sedangkan di SMA Matauli Pandan, Fully Funded (dibiaya penuh oleh Yayasan Matauli) selama tiga tahun,” kata Deden.
“Inilah sebagai bentuk kepedulian dan konsistensi dari Yayasan Matauli untuk anak-anak Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, karena sekolah kita ini ada di kedua daerah ini. Dan ini menjadi jembatan menjadikan anak-anak Sibolga dan Tapanuli Tengah Go Internasional,” pungkasnya. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS











