Kasrem 023/KS Letkol Inf Yusuf Saud Tanjung dalam pembekalannya menekankan tentang wawasan kebangsaan. Dengan wawasan kebangsaan berbagai langkah dapat diraih. Dan itu menjadi kesempatan kepada para siswa-siswi Matauli yang sudah menyelesaikan pendidikan.
Sedangkan Bupati Tapteng Masinton memuji kekuatan dan kehebatan alumni dari SMA Matauli Pandan. “Berbahagialah anak-anak kami bisa diterima sekolah di SMA Matauli. Lewat sekolah ini raihlah cita-citamu dan berikanlah sumbangsihmu untuk bangsa dan negara ini,” ujarnya.
Masinton juga yakin, para alumni Matauli yang berkarier di militer, tinggal menunggu pecah bintang.
“Mari kita doakan agar para alumni yang berkarier di TNI/Polri segara pecah bintang. Sebagaimana kita lihat bersama Bapak Alamsyah Putra Tanjung alumni angkatan kedua sudah berpangkat Kolonel Laut. Dan kita juga wajib berterima kasih kepada Bapak Almarhum Feisial Tandjung dan juga kepada Bapak Akbar Tandjung yang sudah mendirikan sekolah ini. Banyak orang kaya dan sukses belum tentu mau membangun sekolah,” ucapnya.
Disampaikan Bupati, bahwa baru-baru ini ada siswa Matauli yang memperkenalkan hasil pengembangan teknologinya menciptakan pembangkit listrik dari cangkang kepiting. Menurut Masinton, itu suatu penelitian yang harus didukung dan diapresiasi.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mengucapkan selamat dan sukses kepada 387 siswa Matauli Angkatan ke-XXIX yang sudah menyelesaikan pendidikan. Raihlah cita-citamu untuk membangun daerah kita ini dan juga untuk bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Kepala Sekolah SMA Matauli Pandan, Deden Rachmawan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Alamsyah Putra Tanjung, Bupati Tapanuli Tengah, Kasrem, Mayjen (Purn) Rio, Sekretaris Inspektorat Sumut Murdianto yang juga mantan Kepala Sekolah SMA Matauli, Alumni angkatan pertama Matauli dan juga para orang tua siswa. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
