Sibolga, 7/8 (Batakpost.com)-Kawasan Pelabuhan Lama dan Tangga Seratus yang ada di Kota Sibolga Sumatera Utara saat ini sedang dibenahi untuk ditata menjadi tempat wisata yang baru. Di tempat itu nantinya beragam fasilitas akan dibangun Pemko Sibolga melalui Dinas Pariwisata Sibolga.
Menurut Yahya Hutabarat sebagai Plt Kadis Pora Kota Sibolga ketika dikonfirmasi, Rabu (7/8) di kantornya menjelaskan, proses tender pengembangan kawasan pelabuhan lama dan tangga seratus Sibolga sedang berlangsung melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Pemko Sibolga.
“Khusus di kawasan pelabuhan lama ada 9 fasilitas objek wisata akan dibangun pemerintah, diantaranya, Open Stage sebagai panggung hiburan, Pusat Jajanan Kuliner, Taman Bermain, Pusat Shouvenir kota Sibolga, Jogging Track, Fasilitas Bilas pascaberenang dari laut, Mushola. Sedangkan untuk Tangga Seratus, akan dibagun Gazebo, Tempat Istirahat, Taman Bacaan, Tempat Foto dan Selphy,” ungkapnya.
Selain membangun fasilitas di dua lokasi sambung Yahya, Pemko juga akan membenahi Bukit Ketapang.
“Jalan menuju Bukit Ketapang sekarang sudah diperbaiki dan nyaman dilalui. Nanti akan dibangun di tempat itu Spot Foto Area dengan latar keindahan laut Sibolga. Dengan demikian masyarakat dan wisatawan semakin tertarik untuk mengunjungi Bukit Ketapang,” katanya.
Lebih lanjut disebutkan ketua IPSI Kota Sibolga itu, Dinas Pariwisata Sibolga sudah mengajukan anggaran ke Kementerian Pariwisata sebesar Rp4,6 miliar dan Rp8 miliar untuk APBD Kota Sibolga tahun 2020 untuk pengembangan lanjutan objek wisata Sibolga.
“Untuk itu kami mengajak dan mengimbau masyarakat agar menjaga dan merawat fasilitas yang sudah dibangun pemerintah. Memang kesadaran masyarakat kita untuk memelihara fasilitas umum masih kurang, sehingga banyak sarana yang sudah dibangun pemerintah dirusak, seperti di Ujung Sibolga. Semua fasilitas yang ada di Ujung Sibolga sudah rusak dan ada yang dicuri. Marilah kita bekerja sama mendukung pemerintah dan menjaga fasilitas yang sudah dibangun, sehingga tidak ada kesan bahwa pemerintah tidak peduli,” imbuhnya. (RED)
