Anemia pada ibu hamil akan memberikan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek seperti menurunnya produktifitas, kebugaran dan daya tahan tubuh sedangkan jangka panjang menyebabkan risiko perdarahan, melahirkan bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan prematur yang selanjutnya meningkatkan risiko terjadinya stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Anemia pada kehamilan adalah keadaan ibu hamil dengan kadar hemoglobin (HB) di bawah 11 g/dL pada trimester pertama dan ketiga atau pada hemoglobin trimester kedua, kadar di bawah 10,5 gr/dl. Nilai batas dan perbedaan pada keadaan ibu hamil terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester kedua.
Banyak faktor berkontribusi terjadinya anemia selama kehamilan, antara lain adalah kepatuhan ibu dalam mengkonsumi zat besi serta perilaku dan kebiasaan ibu hamil dalam mengkonsumsi teh dan kopi. Untuk itu diperlukan penatalaksanaan dalam mencegah anemia selama kehamilan. Salah satunya yaitu dengan Self-efficacy atau kepercayaan diri merupakan prediktor penting dari perubahan perilaku kesehatan, termasuk kepatuhan minum tablet Fe saat hamil. Ibu hamil yang kurang percaya diri sering mengkonsumsi tablet Fe tidak menentu.
Sasaran dalam kegiatan PKM ini adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Paniaran Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Sedikitnya 25 ibu hamil merasakan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Prodi D III Kebidanan Tapanuli Utara Poltekkes Kemenkes Medan tentang implementasi self efficacy dalam pencegahan anemi di Poskesdes Bahal Batu dan Sitabo-Tabo
Adapun metode pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah menyebarkan kuesioner, penyuluhan tentang implementasi self efficacy untuk mengatasi anemia pada ibu hamil trimester dan pemeriksaan HB ibu hamil.

Para ibu-ibu hamil yang menerima sasaran kegiatan pengabdian dari Dosen dan Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Tapanuli Utara Poltekkes Kemenkes Medan Tentang Implementasi Self Efficacy Dalam Pencegahan Anemi Pada Ibu Hamil, di Wilayah Kerja Puskesmas Paniaran Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara. (Batakpost.com/Doc: Janner P Simamora)
Berdasarkan hasil pre test dan post test yang dilaksanakan tim pengabdi diperoleh ada peningkatan pengetahuan ibu hamil. Kegiatan diskusi dan tanya jawab berjalan dengan antusias, karena banyak ibu hamil yang memberikan pertanyaan pada saat pelaksanaan penyuluhan.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2025 dan 15 Agustus 2025 di desa Bahal Batu serta tanggal 7 Agustus 2025 dan 4 September 2025 di desa Sitabo-Tabo oleh dosen dan mahasiswa dari Prodi D III Kebidanan Tapanuli Utara Poltekkes Kemenkes Medan, atas nama Riance Mardiana Ujung, SST., M.K.M, Janner P Simamora, SKM., M.Kes, dan mahasiswa Rowihut Situmorang dan Friska Sinambela.
Diharapkan kepada para petugas kesehatan yang bertanggungjawab di Poskesdes untuk tetap mensosialisasikan secara rutin dalam kegiatan posyandu tentang implementasi self efficacy dalam pencegahan anemia pada ibu hamil. (*)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS











