Bandung, 23/5 (Batakpost.com)– Penundaan realisasi anggaran yang bersumber dari APBD tahun 2025 pada paket belanja media cetak dan paket belanja publikasi media online di Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) yang menggunakan metode pengadaan langsung, diduga bermasalah.
Terkait paket belanja publikasi media cetak sebelumnya ada pengumuman dari pihak Kehumasan Disdik Jabar untuk menyetop langganan koran, tabloid, dan majalah melalui pesan whatsapp. Namun informasi data yang diperoleh teralokasi dana sebesar Rp 215 juta untuk langganan tersebut.
Sementara paket belanja publikasi media online tercantum sebesar Rp 396 juta. Melalui pesan whatsapp juga, pihak kehumasan meminta menyiapkan masing-masing dua pemberitaan yang tayang pada Maret hingga April 2025.
Yang menjadi pertanyaan para awak medi, kemana dana realisasi publikasi pada Januari dan Februari 2025?
Bukan itu saja, dipertanyakan berapa jumlah data valid media yang mendapat jatah “kue” publikasi tersebut.
Meninandaklanjuti dugaan itu Sekretaris sekaligus Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saefulah Hidayat ketika dikonfirmasi di kantornya pada Kamis (21/5/2025) tidak berhasil, karena sedang mempersiapkan rapat virtual (zoom meeting) sebagaimana disampaikan oleh Dani security di kantor Disdik.
Oleh security wartawan diarahkan untuk menemui Kassubag Keuangan atas nama Andri. Hanya saja Andri juga sedang ada briefing.
Andri berpesan ke Security agar pertanyaan wartawan ditulis saja di belakang kertas tamu sebagai bahan konfirmasi.
“Konfirmasi tersebut ada yang bisa dijawab dan ada juga yang tidak. Yang tidak bisa dijawab nanti akan dikoordinasikan,” ujar Security Dani menirukan ucapan Andri kepada wartawan tanpa memastikan kapan jawabannya. (Ras)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
