Humbahas, 22/8 (Batakpost.com) – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau dan Kabupaten Siak telah menjalin kerjasama perdagangan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dalam upaya mengendalikan inflasi pangan. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan pada Rabu (21/8) di Hotel Ayola Doloksanggul.
Kerjasama ini melibatkan PT Sarana Pangan Mandiri Kota Pekanbaru, PT Sarana Pembangunan Siak, serta Kelompok Tani Mekar Jaya dan Borneng Grup dari Kabupaten Humbahas. Kabupaten Humbahas dipilih karena surplus pangan, terutama komoditas aneka cabai dan bawang merah, yang merupakan penyumbang inflasi di Riau. Kerjasama Antar Daerah (KAD) ini merupakan bagian dari implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024, sebagai langkah konkret dalam mengendalikan inflasi di daerah.
Asisten Administrasi Umum Kabupaten Humbahas, Tua Marsatti Marbun, menjelaskan bahwa pengaruh geopolitik dan cuaca global telah meningkatkan inflasi, terutama pada produk pangan. Pemerintah Kabupaten Humbahas telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi inflasi, seperti melaksanakan gerakan menanam untuk menjaga ketersediaan pangan, meningkatkan produksi pertanian melalui pengadaan alat mesin pertanian (alsintan), serta mengembangkan pupuk dan pestisida organik guna mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keberlanjutan pertanian.
Marsatti juga menekankan pentingnya menjaga harga komoditas tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Diharapkan kerjasama ini dapat berjalan baik dan berkelanjutan, sehingga kesejahteraan petani di Humbahas meningkat dan daya beli masyarakat di Provinsi Riau tetap terjaga.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Sudiro Pambudi, dan sejumlah pejabat daerah.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
