Berita UtamaTapanuli Tengah

Kadis Pendidikan Tapteng Kunjungi Dinas Kesehatan Serang, Integrasikan Solusi Kesehatan Atasi Stunting

×

Kadis Pendidikan Tapteng Kunjungi Dinas Kesehatan Serang, Integrasikan Solusi Kesehatan Atasi Stunting

Sebarkan artikel ini
Kadis Pendidikan Tapteng Boy Rahman Hasibuan (tiga dari kiri) yang tergabung dalam kelompok 4 Diklatpim TK II saat mengunjungi Dinas Kesehatan Serang Banten. (Batakpost.com/Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 16/7 (Batakpost.com)- Dalam rangka digitalisasi transformasi pemerintahan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah Boy Rahman Hasibuan, S.IP, M.A.P, mengunjungi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Banten, Senin (16/7/2024).

Kehadiran Boy Rahman ke Dinas Kesehatan Serang sekaligus sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional TK II kelompok 4 yang diselenggarakan oleh BPSDM Sumut Tahun 2024.

IKLAN
IKLAN

Kunjungan Kepala Dinas Pendidikan ini diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, dr. Rahmat Fitriadi, M.Kes., MH.

“Kunjungan ini menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan teknologi dan perangkat digital untuk meningkatkan hasil kesehatan dan mengelola stunting secara efektif, suatu kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak,” terang Boy kepada wartawan.

Dalam kunjungan tersebut juga dibahas peran platform digital dalam meningkatkan pengumpulan, pemantauan, dan analisis data yang sangat penting untuk mengidentifikasi dan menerapkan intervensi yang ditargetkan.

Kolaborasi ini kata Boy bertujuan untuk mengintegrasikan solusi kesehatan digital dalam mengatasi stunting. Hal itu sesuai dengan tugas Diklatpim mereka dari kelompol 4 yang bertemakan “Digitalisasi Tranformasi Tata Kelola Pemerintahan Dalam
Penanganan Stunting”.

“Kami dari kelompok 4 Diklatpim bersama teman-teman diberi tugas terkait digitalisasi transformasi tata kelola pemerintahan dalam penanganan stunting. Atas dasar itulah kami melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Serang Banten,” terang Boy.

Kedua Instansi pun berkomitmen untuk mendorong inovasi dan menerapkan praktik terbaik untuk memerangi stunting.

Boy berharap inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk penyedia layanan kesehatan, pembuat kebijakan, dan organisasi masyarakat dalam menurunkan stunting.

“Kita berharap kolaborasi ini menghasilkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan terhadap masalah kesehatan masyarakat khususnya dalam penanganan stunting,” pungkasnya.

Untuk diketahui, setiap peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional TK II juga diwajibkan membuat proyek perubahan di masing-masing instansi asal peserta.

Ada pun proyek yang digagasi Boy di Dinas Pendidikan Tapteng adalah
Transformasi Pembelajaran Digital Bersama Google (TARPAIMA LE). (red)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS