Tapteng, 26/4 (Batakpost.com)– Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional TPB/SDGs Kementerian PPN/Bappenas, Yanuar Nugroho mengatakan, sesuai hasil laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan kemungkinan pemanasan bumi naik hingga 1,50 C dalam satu atau dua dekade mendatang.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara pada Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024 yang bertemakan “Selamatkan Planet Bumi Melalui Penerapan Prinsip ESG” yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang didukung oleh PT Agincourt Resources dan mitra PWI lainnya di Jakarta, Februari 2024 lalu.
Dalam paparannya itu Yanuar menyebutkan, bahwa pemanasan itu diakibatkan perubahan iklim, populasi, dan kerusakan lingkungan. Respons yang dilakukan saat ini menentukan masa depan bumi dan peradaban di masa mendatang.
Respons itulah yang ditunjukkan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) selaku pengelola Tambang Emas Martabe yang ada di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dengan melakukan berbagai upaya pelestarian lingkungan bersama dengan masyarakat sekitar, sejak beberapa tahun lalu.
Dan salah satu upaya yang cukup mengundang perhatian publik adalah konservasi hutan mangrove yang berada di Kelurahan Kalangan Indah dan Desa Aek Sitio-tio, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Di mana lokasi konservasi ini bukan di areal tambang melainkan di luar Kabupaten Tapanuli Selatan, tepatnya di kawasan pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun PTAR menunjukkan komitmennya yang tinggi dalam pelestarian lingkungan hidup, mengingat ekosistem pesisir merupakan ekosistem yang dinamis dan memiliki kekayaan habitat yang tinggi dan beragam.
Konservasi Hutan Mangrove PTAR ini diawali dengan penanaman 30.000 pohon mangrove jenis rhizophora di lahan seluas 10 hektare, dan pelepasan 20.000 bibit kerang bersama dengan masyarakat lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari pada tanggal 2 Februari 2023 lalu bertepatan dengan Hari Lahan Basah Sedunia.
Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio yang hadir langsung dalam acara itu mengatakan, aksi menanam pohon mangrove yang mereka lakukan merupakan salah satu langkah PTAR dalam melihat masa depan yang harus melibatkan pertumbuhan berkelanjutan. Dan ini juga salah satu bukti kepedulian perusahaan Tambang Emas Martabe bagi masyarakat dan lingkungan.
Hanya saja kata dia, masih ada yang beranggapan bahwa PTAR hanya perusahaan yang mengambil keuntungan semata tanpa peduli dengan lingkungan.
Untuk itulah Ruli meminta agar program penanaman mangrove yang sudah dimulai harus berkelanjutan, sebagai bukti keseriusan perusahaan menjaga kelestarian lingkungan hidup yang akan diwariskan kepada generasi penerus bahkan sampai ke anak cucu.
Selanjutnya Baca: Pertumbuhunan Mangrove