Jakarta, 26/3 (Batakpost.com) – Vinicius Junior, pemain berbakat asal Brasil yang bermain untuk Real Madrid, mengalami momen emosional saat membahas serangan rasisme yang sering menimpanya di lapangan. Pada konferensi pers jelang laga persahabatan antara Spanyol dan Brasil yang bertajuk “One Skin” untuk meningkatkan kesadaran terhadap rasisme, Vinicius menyampaikan betapa seriusnya masalah ini.
Pemain berusia 23 tahun itu mengungkapkan bahwa selama ini dia menjadi target serangan rasial, terutama saat bermain di LaLiga di bawah bendera Real Madrid. Di tengah-tengah konferensi pers, Vinicius tidak bisa menahan tangisnya ketika ditanyai tentang pengalaman rasisme yang dialaminya.
“Saya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Spanyol, karena itu akan memberikan apa yang diinginkan oleh para rasialis,” ungkap Vinicius sambil menahan tangis, seperti dilaporkan oleh Daily Record. “Saya akan tetap teguh dan kuat karena presiden dan klub mendukung saya. Saya hanya ingin bermain sepakbola, melakukan yang terbaik untuk klub dan keluarga saya, dan tidak ingin melihat orang kulit hitam menderita.”
Meskipun mengakui bahwa dia merasa kelelahan, Vinicius menyatakan tekadnya untuk tetap berjuang dan memperjuangkan haknya. “Saya makin dan semakin kehilangan gairah untuk bermain. Tapi, saya selalu berjuang,” tambahnya.
Laga persahabatan antara Spanyol dan Brasil dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 27 Maret di Santiago Bernabeu, Madrid. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menyoroti dan menegaskan penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi, termasuk rasisme di dalam dunia sepakbola.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
