Medan, 19/12 (Batakpost.com)- Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution terus berupaya mewujudkan tertib hukum terhadap hak atas aset tanah yang dimilikinya. Dalam upaya tersebut, Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) berhasil menyelamatkan aset senilai Rp363,7 miliar melalui proses hukum.
Kepala BKAD, Zulkarnain Lubis, mengungkapkan hal ini beberapa waktu lalu di ruang kerjanya. Menurutnya, pengelolaan aset yang optimal harus didukung oleh tertib administrasi, yuridis, dan fisik. “Kita akan terus mengoptimalkan pengelolaan aset agar memberikan nilai tambah ekonomis dan menjadi sumber daya pembangunan kota,” ujarnya.
Data BKAD menunjukkan bahwa Pemko Medan berhasil menyelamatkan 10 aset tanah dan bangunan melalui proses hukum. Salah satunya adalah aset tanah Eks Taman Ria di Jalan Gatot Subroto senilai Rp92.755.406.987,86. Selain itu, terdapat pula aset-aset strategis lainnya, seperti Wisma Kartini, Grand City Hal, Gedung Warenhuis, Lapangan Gajah Mada Krakatau, dan lainnya, dengan total nilai mencapai ratusan miliar rupiah.
Zulkarnain juga menyebutkan bahwa Pemko Medan memiliki tiga program prioritas untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset. Pertama, meningkatkan fungsi aset yang digunakan langsung oleh Pemko, termasuk melakukan lelang bangunan lama atau aset lain yang masih bernilai ekonomis. Kedua, menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan nilai tambah ekonomis aset. Dan ketiga, memastikan pengamanan dan penertiban aset melalui sertifikasi.
Dalam tahun ini, Pemko Medan telah berhasil mensertifikasi 804 persil tanah. Zulkarnain mengucapkan terima kasih kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas pelayanannya yang baik. “Optimalisasi pemanfaatan aset ini menjadi prioritas kami, diharapkan dapat dikelola dan digunakan secara efisien untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tandasnya.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
