Medan, 17/6 (Batakpost.com) – Arahan yang dikeluarkan oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang olahraga (Cabor) Sumut untuk melakukan teleskoting telah menghasilkan beberapa atlet muda yang berpotensi. Pengprov PBSVI Sumut, Taekwondo Indonesia (TI) Sumut, dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sumut berhasil menyeleksi beberapa talenta muda melalui berbagai kejuaraan dan seleksi.
Atlet-atlet muda ini akan menjalani pelatihan untuk menjadi atlet profesional Sumut dengan target jangka pendek meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Salah satu contohnya adalah atlet voli, dimana melalui program teleskoting sejak tahun 2021, beberapa pemain berstandar nasional berhasil ditemukan. Salah satu indikator utama yang digunakan oleh PBVSI Sumut adalah tinggi badan, dengan rata-rata pemain yang ditemukan mencapai 190 cm untuk pria dan 185 cm untuk wanita.
“Diperlukan tim yang solid, oleh karena itu, berlatihlah dengan sungguh-sungguh, namun tetap harus terukur, baik dari segi nutrisi maupun beban latihan. Saya tidak ingin mereka mengalami cedera akibat dipaksakan secara berlebihan,” ujar Edy Rahmayadi dalam acara silaturahmi atlet Taekwondo, Voli, dan Berkuda Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, pada Kamis (15/6).
Edy Rahmayadi juga menekankan pentingnya pembentukan mental juara bagi para atlet, terutama atlet-atlet muda. Salah satu caranya adalah melawan tim-tim dengan tingkat kemampuan yang lebih tinggi dari mereka.
“Mental juara harus dibentuk, carilah pelatih yang handal, adu kemampuan dengan lawan yang lebih kuat, serta ikuti kompetisi bergengsi. Memang akan menghabiskan biaya, tetapi jika ingin menjadi juara, itulah upaya yang harus kita lakukan. Omong kosong jika kita ingin juara, tetapi pendanaan minim,” tegas Edy Rahmayadi.
Ketua PBVSI Sumut, Wiko Lovino Siregar, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan program teleskoting sejak 2022 melalui berbagai kejuaraan di 33 Kabupaten/Kota. PBVSI Sumut kemudian melakukan seleksi berdasarkan standar nasional.
“Misalnya, kita memiliki Rio yang memiliki tinggi 192 cm, dia telah diminta oleh Jawa Tengah, namun dia memilih Sumut. Ada juga Yuda dengan tinggi 190 cm, dan untuk atlet wanita, rata-ratanya mencapai 185 cm. Pada tahun 2023, kita akan menguji mereka dalam kejuaraan di Solo, dan untuk voli pantai, kita akan berlatih di Sidoarjo yang memiliki banyak atlet voli pantai profesional,” ungkap Wiko Lovino Siregar.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus dan atlet dari Pengprov PBVSI Sumut, TI Sumut, dan Pordasi Sumut. Turut hadir juga Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian, Wakil Ketua KONI Sumut, Kisharianto, serta OPD terkait lainnya.