Batakpost – Pemerintah Indonesia menargetkan penyelesaian 31 Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2024 dengan nilai investasi sebesar Rp 172 triliun. Hal ini disampaikan oleh Deputi Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian serta ketua tim pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo.
Proyek yang akan diselesaikan tersebut meliputi kawasan industri yang diperkirakan akan menarik tenant masuk sehingga nilai investasi diperkirakan akan bertambah sekitar Rp 520 triliun. Meskipun demikian, Wahyu menegaskan bahwa nilai investasi tersebut tidak akan langsung terealisasi pada tahun 2024 karena tergantung pada periode masuknya tenant ke kawasan industri tersebut.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan 56 proyek lainnya yang akan diselesaikan setelah tahun 2024, yaitu sekitar tahun 2025-2026. Proyek-proyek tersebut mencakup proyek energi seperti kilang minyak dengan nilai investasi mencapai Rp 2.000 triliun.
Menurut Wahyu, tahun 2024 menjadi titik krusial penyelesaian PSN karena Presiden Joko Widodo memberikan titah agar semua proyek selesai pada tahun tersebut. Berdasarkan Permenko Nomor 21 tahun 2022, terdapat 210 proyek dengan 12 program sebagai PSN dengan estimasi total nilai investasi mencapai Rp 5.764 triliun.
Wahyu juga menilai bahwa jika ketiga syarat untuk menyelesaikan proyek, yaitu financial tercapai, pembebasan lahan, dan perizinan selesai, terpenuhi maka tidak akan ada proyek yang mangkrak. Saat ini, sejak 2016 hingga 31 Maret 2023, tercatat sudah ada 156 proyek yang selesai dengan nilai mencapai Rp 1.080,2 triliun.
Penyelesaian PSN ini menjadi tantangan bagi pemerintah karena melibatkan banyak sektor dan persyaratan yang harus dipenuhi. Namun, dengan upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah dan tim pelaksana KPPIP, diharapkan target penyelesaian proyek dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
