Tarutung, 29/10 (Batakpost.com)- Prodi Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bersama Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (29/10).
Kegiatan ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan.
Biasanya pelaksanaan PkM melibatkan civitas akademik, seperti: dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni hadir bersama di tengah-tengah masyarakat. Tetapi pelaksanaan PkM kali ini berbeda, karena tidak hanya melibatkan civitas akademik, tetapi pesertanya juga dari kalangan penyuluh agama Kristen yang ada di lingkungan Kementerian Agama, serta beberapa utusan perangkat desa sebagai penerima manfaat dari pelayanan penyuluhan.
Pelaksanaan PkM yang dilangsungkan di Kantor Kementerian Agama Tapanuli Utara, tepatnya di Jalan Balige KM 2 Tarutung, Sumatera Utara itu berlangsung sukses.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Dr. Hanna Dewi Aritonang, M.Th, bahwa kegiatan PkM itu dihadiri 40 orang peserta, ditambah 2 orang pembicara dan 10 orang panitia dari kedua instansi terkait.
Kegiatan bersama ini kata Hanna merupakan buah sulung dari Perjanjian Kerja sama antara prodi PPA dan instansi Kemenag Taput sebagai stake holder IAKN Tarutung yang dilakukan pada hari Jumat, 15 Oktober 2021 yang lalu.
Ada pun yang menjadi tema PkM ini adalah: “Penyusunan Program Kerja Penyuluh Agama Berbasis Kebutuhan Masyarakat.” Sedangkan tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas Prodi Penyuluh Agama dan calon penyuluh (mahasiswa) dalam menyusun program kerja penyuluh berbasis kebutuhan masyarakat. Disamping itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan prodi Penyuluh Agama serta melakukan sosialisasi visi-misi prodi baru itu kepada masyarakat.
Kegiatan PkM ini diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Tiur Imeldawati, M.Pd.K, dengan tema renungan “Pelayanan yang Menjawab Kebutuhan Umat” yang didasarkan pada teks Alkitab Markus 8:1-10.
Selanjutnya kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan FIPK, Dame Taruli, M.Pd.K.
Sedangkan narasumber pada kegiatan ini adalah Kakan Kemenag Tapanuli Utara, Tigor Sianturi, S.PAK, MM, dengan materi “Fungsi dan Kompetensi Penyuluh Agama Kristen dalam Mewujudkan Program Kerja.”
Dalam sesi pertama ini, pembicara memboboti peserta dengan pemaparan fungsi dan kompetensi yang wajib dimiliki oleh penyuluh dalam mewujudkan program tahunan yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwewenang, dengan menyesuaikan konteks masyarakat binaan.
Sedangkan pemateri kedua, Regina B.M. Nainggolan, M.Pd, lebih menekankan pada Teknik Penyusunan Program Kerja Penyuluh Agama Kristen Berbasisi Analisis Kebutuhan.
Dosen Prodi PPA dengan bidang keahlian Penyuluhan dan Bimbingan Konseling ini berusaha memfasilitasi peserta PkM untuk memperkenalkan Alat Ungkap Masalah (AUM) dan memampukan peserta untuk melakukan teknik analisis masalah kelompok binaan, sehingga dapat menyusun program kerja berbasis kebutuhan kelompok atau masyarakat binaan.
Para peserta menunjukkan antusiasnya dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan dan sharing pengalaman dalam sesi diskusi yang diwarnai oleh canda tawa.
Di akhir kegiatan, Hanna pun berharap, agar kegiatan PkM Prodi PPA berdampak dan dapat diimplemantasikan oleh para penyuluh/calon penyuluh agama Kristen, sehingga kehadiran penyuluh sebagai “Pembawa Terang dan Pencerahan” benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Jadilah pembawa terang dan pencerahan,” harap Hanna. (red)