Taput, 4/10 (Batakpost.com)- Dua program studi baru di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, yaitu; Statistika dan Teknologi Informasi, gelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat Di Desa Hutaraja Dolok, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (4/10/2024).
Kegiatan ini mengambil tema “Moderasi Beragama, Pencegahan Stunting dan Peran Teknologi Informasi serta Data Statistik dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, yang diwakili Ketua Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAKN Tarutung, Dr. Oktober Tua Aritonang, M.Pd, saat membuka resmi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Prodi Statistika dan Teknologi Informasi, mengimplementasikan 2 program Prioritas Kementerian Agama, yaitu; Moderasi Beragama dan Pencegahan Stunting melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) 17 prodi yang ada.
Kegiatan PkM ini kata dia sekaligus sebagai upaya untuk mendekatkan IAKN Tarutung dengan masyarakat lingkungannya dan mengoptimalkan peran maupun eksistensinya sebagai agen perubahan (agent of change) di tengah-tengah masyarakat.
“Saat ini IAKN Tarutung yang dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan pembenahan akreditasi 15 prodi dengan target peringkat “Unggul” dan minimal peringkat “Baik Sekali” guna memenuhi syarat bertransformasi menjadi Universitas Kristen Negeri,” sebut Oktober Tua Aritonang.
Dijelaskannya, 2 prodi yang baru dibuka di awal semester ganjil Tahun Ajaran 2024/2025, adalah prodi rumpun ilmu umum, yakni prodi Statistika dan Teknologi Informasi. Dan sudah sudah cukup banyak peminatnya. Nanti segera diusulkan akreditasinya setelah memenuhi jangka waktu yang ditentukan.
“Mudah-mudahan IAKN Tarutung bisa menjadi UKN dalam waktu dekat, dan perlu dukungan doa kita semua. Dan jika sudah menjadi UKN, akan lebih banyak membuka prodi umum lainnya seperti prodi Kewirausahaan, Sastra dan Kebudayaan, Inggris, Pertanian dan prodi-prodi lainnya,” terang Ketua LPPM.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tapanuli Utara, Dr. Abdul Rahman Munir Aritonang, MAP, selaku narasumber dalam pertemuan itu menjelakan, bahwa sikap moderasi antar umat beragama di Kabupaten Tapanuli Utara sampai saat ini cukup baik, dan perlu menjadi contoh bagi kabupaten lain.
Selanjutnya Baca: Untuk Merawat…
