Atas dasar itulah kata Deden, para Kepala Sekolah SMA dan SMK baik Swasta dan Negeri yang ada di Sibolga-Tapteng diundang dalam acara tersebut karena adanya peluang yang bisa sama-sama dimanfaatkan.
“Kami berharap para Bapak/Ibu Kepala Sekolah dapat menyampaikan hal ini kepada para orang tua siswa, karena program BUD ini besar peluangnya untuk masuk ke IPB University. Untuk itu kami tunggu informasi dari masing-masing sekolah, biar teknisnya nanti kita koordinasikan bersama,” katanya.
Sedangkan kepada para stakeholder yang ada di daerah, baik itu Kepala Daerah, Perusahaan, Pengusaha, diharapkan kebijakannya untuk menganggarkan beasiswa untuk anak-anak dari daerahnya masing-masing, karena lewat program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) lebih mudah masuknya ke IPB University dibanding program lainnya.
“Perjanjian kerja sama ini menjadi peluang bagi kita untuk menyekolahkan anak-anak kita di Universitas yang berkualitas,” sambung Deden.
Sementara itu dari pihak IPB University Dr. Ir. Ibnul Qayim (Kepala KMMAI/Ketua Tim BUD) mengungkapkan, keberadaan Yayasan Matauli tidak diragukan lagi sehingga IPB University berani menandatangani perjanjian kerja sama itu.
Dijelaskan Ibnul, untuk kerja sama dengan Yayasan Pendidikan di Sumatera Utara, baru Yayasan Matauli yang pertama kali. Karena menurutnya, keberadaan Yayasan Matauli tidak perlu diragukan lagi dan dapat dipercaya.
Acara penandatanganan perjanjian kerja sama ini diisi dengan penampilan dari siswa/i SMAN 1 Matauli Pandan dalam kegiatan dialog berbahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan sambutan dalam Bahasa Jepang, ditambah dengan suguhan vocal solo.
Di akhir acara, Ribka Puji Raspati, S.Pi (Sekretaris Tim BUD), M Haikal Catur Saputra (Koordinator Tim Promosi IPB) dan Natasya Pramesti (Duta IPB) memperkenalkan lebih dekat apa itu IPB University serta prodi-prodi yang ada di IPB serta jurusan-jurusan yang dapat dipilih calon mahasiswa.
Tidak ketinggalan, kelebihan dan keunggulan kuliah di IPB University menjadi poin penting disampaikan dalam acara promosi itu. (red)