News

Tragedi Longsor Salju di Pakistan: 11 Orang Meninggal, 25 Terluka

Tragedi Longsor Salju di Pakistan: 11 Orang Meninggal, 25 Terluka

Pakistan, 28/5 (Batakpost.com) – Sebanyak 11 orang dari suku nomaden, termasuk seorang balita laki-laki berusia empat tahun, dilaporkan tewas dalam sebuah longsor salju yang terjadi di Pakistan. Kejadian itu terjadi ketika kelompok tersebut sedang melintasi daerah pegunungan di Shounter Pass bersama kawanan kambing mereka.

Menurut laporan dari BBC pada hari Minggu (28/5/2023), sebanyak 25 orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. Saat ini, operasi penyelamatan sedang berlangsung untuk mencari dan menyelamatkan korban yang masih tertimbun di bawah salju.

IKLAN
IKLAN

Longsor tersebut terjadi pada Sabtu dini hari di daerah yang menghubungkan distrik Astore di Gilgit Baltistan dengan wilayah tetangga, Azad Kashmir, yang berada di wilayah Kashmir yang dikelola oleh Pakistan.

Ziarat Ali, seorang perwira polisi senior, mengungkapkan bahwa empat wanita dan seorang bocah laki-laki berusia empat tahun termasuk dalam korban yang tewas akibat kejadian ini.

Proses evakuasi para korban menghadapi tantangan besar. Tim penyelamat kesulitan mencapai daerah tersebut karena lokasinya yang terpencil dan medan yang sulit.

Pemerintah lokal dibantu oleh pasukan militer dalam operasi penyelamatan ini, dengan mengerahkan dua helikopter militer. Saksi mata melaporkan bahwa penduduk setempat juga turut membantu dalam upaya penyelamatan terhadap orang-orang yang terjebak di bawah salju.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengungkapkan rasa sedih atas peristiwa tragis ini. Sharif menyatakan bahwa kejadian seperti longsor salju semakin meningkat akibat perubahan iklim.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Sharif juga menulis bahwa bencana ini telah menyebabkan “kesedihan yang luar biasa dan kehilangan nyawa yang berharga”.

“Karena dampak dari perubahan iklim, kejadian semacam ini semakin meningkat di Pakistan. Seluruh dunia harus bertanggung jawab untuk melindungi negara berkembang seperti Pakistan dari dampak berbahaya ini,” tulis Sharif dalam cuitannya.

Perlu diketahui bahwa wilayah utara Pakistan sangat rentan terhadap perubahan iklim dan sering kali mengalami cuaca ekstrem.

Wilayah utara sering disebut sebagai “kutub ketiga” karena terdapat lebih banyak es glasial di wilayah tersebut dibandingkan dengan wilayah mana pun di dunia di luar wilayah kutub.

Beberapa gletser yang besar di wilayah tersebut telah mencair akibat perubahan iklim, sehingga terbentuklah lebih dari 3.000 danau. Pada tahun lalu, Pakistan juga mengalami banjir dahsyat yang merenggut lebih dari 1.700 nyawa.

Exit mobile version