Martabe Gold Mine

Tim Magsite dari Universitas Diponegoro Juara I Olimpiade Agincourt Resources 2022     

Para juara I hingga juara V OlympiAR 2022 berfoto bersama dengan PT Agincourt Resources, perwakilan Pemprov DIY, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, MGEI, dan dosen usai pengumuman pemenang OlympiAR yang diadakan di Yogyakarta, 1 April 2023. (Dok: PTAR)

Tidak hanya menjadi medium bagi mahasiswa untuk belajar dan meningkatkan intelektualitasnya di bidang pertambangan, OlympiAR juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk meningkatkan soft skill, seperti keterampilan memecahkan masalah, berpikir kritis, manajemen tim, disiplin, dan bersikap sportif. Harapannya, OympiAR bisa membantu mahasiswa siap terjun ke dunia kerja.

“Kami terus berupaya memperkuat dan mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia karena kami yakin, pendidikan adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperkuat kualitas sumber daya manusia, dan menurunkan angka kemiskinan,” ujar Ruli.

IKLAN
IKLAN

Bila OlympiAR ditujukan untuk pelajar perguruan tinggi se-Indonesia, maka di tingkat pendidikan dasar dan menengah PTAR menggelar Olimpiade Sains Tingkat Guru dan Siswa jenjang SMP/sederajat dan SMA/sederajat se-Kabupaten Tapanuli Selatan, yang diikuti 563 orang. Selain itu, PTAR berkontribusi mendukung sarana dan prasarana belajar di SMKN 2 Batangtoru yang merupakan sekolah vokasi dengan fokus pendidikan pertambangan pertama di Sumatra Utara.

PTAR juga memiliki Program Beasiswa Martabe Prestasi, yaitu program pemberian bantuan pendidikan dan beasiswa kepada siswa berprestasi jenjang SD sampai universitas dari keluarga kurang mampu di wilayah Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan. Sejak 2017 hingga 2022 PTAR telah menggelontorkan dana Rp5,54 miliar bagi 1.255 penerima manfaat.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, menjelaskan sejak OlympiAR 2022 disosialisasikan pada November 2022 dan diresmikan pada 17 Desember 2022, sebanyak 223 mahasiswa dari 26 universitas di Indonesia mengikuti kompetisi ini, di antaranya Universitas Syiah Kuala, Universitas Bangka Belitung, Universitas Teknologi Sumatera, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Muhammadiyah Mataram, dan Universitas Hasanuddin.

“Ini membuktikan, semangat dan antusiasme mahasiswa mengikuti OlympiAR 2022 sungguh besar. Gagasan yang mereka hasilkan, yang sejalan dengan topik keberlanjutan di pertambangan, dan telah diuji oleh para akademisi dan praktisi, juga luar biasa,” ujar Katarina.

Baca dari…

Exit mobile version