Jakarta, 6/2 (Batakpost.com)– Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) telah dibuka untuk kelas agkatan pertama. Pembukaan SJI ini mendapat dukungan dan tanggapan positif dari Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Dia menegaskan meskipun teknologi terus berkembang seperti AI (Kecerdasan Buatan), hal tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan kualitas jurnalisme di Indonesia.
“Para wartawan harus mampu bersaing dengan AI dengan meningkatkan integritas, berpikir kritis, dan menulis dengan hati nurani,” katanya, Selasa (6/2/2024).
Menteri mengajak wartawan agar bersinergi dan berpikir kritis serta menulis dengan hati, karena sering kali masalah disrupsi informasi menyebabkan masyarakat terpapar misinformasi atau disinformasi.
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap standar jurnalisme yang diterapkan oleh beberapa media, seperti The Economist yang membantu pembaca untuk memahami konteks yang lebih luas tentang suatu isu.
Ketua PWI Pusat, Hendri Ch Bangun, dalam pertemuan itu menjelaskan bahwa SJI merupakan langkah lanjutan dari program yang telah digagas sejak tahun 2016.
SJI bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan wartawan sesuai dengan perkembangan zaman. “SJI merupakan ikon dari PWI yang telah berjalan sejak lama, dan saat ini fokus pada multitasking jurnalisme, berpikir kritis, berwawasan kebangsaan, dan menjaga integritas,” ungkap Hendri.
Dengan pembukaan SJI, Hendri berharap para wartawan muda dapat menjadi lebih siap menghadapi tantangan masa depan termasuk persaingan dengan AI dan memerangi penyebaran informasi yang tidak akurat di masyarakat. (ril)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS