Tapteng, 12/4 (Batakpost.com)- Pj Bupati Tapanuli Tengah Dr. Elfin Elyas, M.Si., CRGP., CGCAE., CFrA, mengajak Gereja-gereja yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah untuk memerangi stunting.
Hal itu dia sampaikan pada acara pembukaan Paskah Nasional Sinode Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) dan Badan Pengurus Wilayah I GPT Tahun 2023 di Ballroom PIA Hotel Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (11/4/2023) sore.
“Target dari Bapak Presiden Jokowi tahun 2024 stunting sudah harus selesai. Untuk itu saya sangat senang jika Gereja-gereja ikut terlibat langsung, karena gerejalah yang cukup dekat dengan jemaatnya,” kata Elfin.
Elfin pun menjelaskan, proses terjadinya stunting bisa juga terjadi disaat baru memulai pernikahan, hal itu dikarenakan calon pasangan ada yang kurang gizi. Kadang kala calon pengantin malu mengakuinya apalagi kepada calon mertuanya. Gereja melalui para pelayan atau Hamba Tuhan bisa menjadi tempat komunikasi untuk menyampaikan hal tersebut, sehingga pernikahan bisa ditunda dulu hingga kondisi gizi calon penganti stabil.
“Memang hal ini agak sepele memang Bapak/Ibu, tetapi itulah proses terjadinya stunting itu. Jika pasanga calon penganti kurang gizi maka dipastikan anak yang akan dilahirkan akan mengalami stunting. Tentu kita tidak menginginkan hal itu, oleh karena itulah peran dari gereja sangat-sangat perlu untuk memerangi stunting ini,” terang Pj Bupati.
Dan melalui kegiatan Sekolah Minggu juga sambung Pj Bupati, dapat melihat bagaimana pertumbuhan anak-anak. Jika memang ada anak-anak Sekolah Minggu yang pertumbuhannya tidak wajar, bisa langsung dikoordinasi ke Puskesmas atau layanan kesehatan yang ada di daerah tersebut.
“Saya mengajak Gereja-gereja yang ada di Tapteng ini ntuk berperan dalam memerangi stunting ini, karena ini adalah tugas kita bersama demi generasi kita,” ajaknya. (Jas)