Medan

Pemko Medan Gelar FGD Peningkatan Kapasitas Pengolahan Ikan

Pemko Medan Gelar FGD Peningkatan Kapasitas Pengolahan Ikan

Medan, 6/6 (Batakpost.com) – Pemko Medan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Kapasitas Hasil Pengolahan Ikan di Gedung PKK Medan. Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Ir. Hj. Emilia Lubis, mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution. Dalam sambutannya, Emilia menekankan pentingnya pemahaman terhadap problematika hulu dan hilir dalam upaya meningkatkan kapasitas pengolahan ikan.

“Pemahaman mengenai lingkungan ikan yang bebas dari pencemaran, penangkapan yang mematuhi regulasi, proses produksi yang kreatif dan inovatif, serta distribusi yang tepat sasaran adalah kunci,” ujarnya.

IKLAN
IKLAN

Emilia juga mendorong peserta FGD untuk aktif menyampaikan aspirasi, gagasan, inovasi, dan kreativitas guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pengolahan ikan di Medan.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Medan ini, hadir pula Kabag SDA Setdako Medan, Ir. Mulia Rahmad Nasution, MAS., Katim Lingkup Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan Rosita Deslina Yanti Siregar, S.Sos., serta pengurus TP PKK Kota Medan.

Emilia menyebutkan bahwa pada bulan Februari lalu, Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) menargetkan produksi perikanan mencapai 30,85 juta ton, terdiri dari perikanan tangkap dan budidaya. “Pemko Medan harus ambil bagian dalam mencapai target ini. Tidak hanya fokus pada bahan baku, tetapi juga pada pengolahan ikan untuk produk-produk tertentu,” tambahnya.

Sebelumnya, Kabag SDA Setdako Medan, Mulia Rahmad Nasution, melaporkan bahwa pihaknya bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan telah melakukan koordinasi dan pemantauan. “Selain ketersediaan bahan baku, dibutuhkan keterampilan, kemauan, dan konsistensi untuk mempertahankan kualitas, kuantitas, kontinuitas, serta strategi pemasaran yang tepat agar usaha bidang perikanan tetap bertahan,” jelasnya.

Rahmad menyoroti masalah yang harus diperhatikan oleh pengolah dan pemasar produk olahan hasil perikanan, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. “Kualitas mencakup rasa produk perikanan yang enak, sehat, bergizi, dan hygiene. Kuantitas produksi harus sesuai permintaan pasar, dan kontinuitas berarti produk harus stabil,” terangnya.

Ia juga menekankan bahwa produksi kelompok pengolahan dan pemasar hasil perikanan yang sering berubah dapat menyebabkan kekecewaan konsumen. Oleh karena itu, motivasi, strategi, dan peningkatan pengetahuan menjadi penting dalam mengembangkan usaha perikanan.

FGD ini diikuti oleh Ketua Pokja II TP PKK Kecamatan dan Kelurahan serta Ketua dan Anggota Pokja II TP PKK Kota Medan. Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan, Dinas Koperasi, UKM, Perindag, serta Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

Exit mobile version