Jakarta, 15/4 (Batakpost.com) – Andy Young, seorang mantan software engineer di Microsoft, mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa Windows 11 yang seringkali terasa sangat lemot. Meskipun memiliki spesifikasi tinggi pada PC-nya, Windows 11 tetap mengalami keterbatasan dalam pengoperasiannya.
Dalam postingannya di X/Twitter, Young menyatakan bahwa meskipun PC-nya dilengkapi dengan prosesor Intel Core i9 senilai USD 1.600 dan RAM 128GB, Windows 11 masih mengalami keterbatasan yang mencolok. Ia bahkan turut membagikan video sebagai bukti ketidakmampuan Windows 11, termasuk dalam hal fungsi pencarian yang tidak responsif.
“Fungsi pencarian terasa sangat lemot, bahkan ketika dapat digunakan, hasilnya memerlukan waktu lama untuk ditampilkan,” ujar Young, seperti dilansir dari Techspot.
Young juga menjelaskan bahwa kritiknya terhadap Windows 11 bukanlah tanpa dasar. Sebagai seseorang yang pernah terlibat dalam membangun sistem operasi tersebut, ia berharap Windows 11 dapat memberikan pengalaman yang sama baiknya seperti sebelumnya.
“Saya ingin ini menjadi sebagus dulu. Jika data menunjukkan bahwa software yang Anda bangun membuat banyak orang frustrasi, berarti ada yang harus diperbaiki,” tambahnya.
Windows 11 telah mengalami berbagai masalah sejak diluncurkan pada tahun 2021, terutama terkait dengan spesifikasi minimal yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Selain itu, adopsi Windows 11 juga terkendala oleh keluhan terkait performa dan pembaruan sistem yang merusak.
Data Statcounter menunjukkan penurunan pangsa pasar Windows 11 pada Maret 2024, sementara pengguna Windows 10 justru mengalami peningkatan. Hal serupa juga terjadi berdasarkan survei Steam, yang mencatat penurunan pengguna Windows 11 di platform tersebut.
Kritik yang disampaikan oleh Andy Young menjadi sorotan terkait dengan tantangan yang masih dihadapi oleh Windows 11 dalam memberikan pengalaman pengguna yang optimal.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS