Tapanuli Tengah

Ketua Yayasan Matauli: Ini Bukti Bahwa Anak Tapteng Bisa

Ketua Yayasan Matauli (Maju Tapian Nauli), Fitri Krisnawati Tandjung, B.Sc, saat diwawancarai batakpost.com. (Batakpost.com/red)

Pandan, 6/6 (Batakpost.com)- Dua dari tiga siswa SMAN 1 Matauli Pandan yang lulus mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, adalah anak Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Mereka berdua adalah, Henrikus Maja Ericsson Sipahutar warga Kecamatan Pinangsori, dan Grace Sarah Situmeang warga Kecamatan Sarudik.

IKLAN
IKLAN

Atas keberhasilan kedua anak Tapteng itu, Ketua Yayasan Matauli Pandan (Maju Tapian Nauli), Fitri Krisnawati Tandjung, B.Sc, merasa haru sekaligus bangga. Di mana anak-anak Tapteng mampu bersaing dengan ribuan siswa se-Indonesia untuk mendapatkan beasiswa kuliah ke Universitas Top Dunia.

BACA JUGA: SMA Matauli Pandan Unjuk Kebolehan di Taiwan

“Ini adalah kesan yang sangat baik yang harus terus kita lanjutkan, khususnya untuk warga Kabupaten Tapanuli Tengah. Artinya, bahwa anak Tapteng mampu bersaing dan berkesempatan menimba ilmu di Universitas hebat di dunia. Itu tidak terlepas dari support pendidikan yang baik dari orangtua dan juga dari guru-guru SMAN Matauli Pandan,” kata Fitri kepada batakpost.com, kemarin.

Wanita lulusan dari Universitas terbaik luar negeri itu berharap, keberhasilan kedua anak Tapteng itu menjadi pintu masuk untuk anak-anak Tapteng berikutnya.

“Selamat kepada kedua adik kami warga Tapteng. Kita bangga atas keberhasilannya, karena sekolah kita ini berada di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan prestasi kalian menjadi pintu masuk untuk anak-anak Tapteng lainnya,” ucapnya bangga.

Putri dari Akbar Tandjung itu pun menambahkan, bahwa Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains ini adalah untuk yang kedua kalinya diselenggarakan Pemerintah. Dan dari SMAN Matauli Pandan selalu ada perwakilannya.

Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawa, SPd, MM, (tiga dari kiri) bersama dengan Ketua Yayasan Maju Tapian Nauli, Fitri Krisnawati Tandjung, B.Sc dan Ketiga Siswa Matauli yang lulus Seleksi Substansi Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang akan berangkat mengikuti pendidikan di Bali, foto bersama dengan masing-masing orangtuanya di SMAN 1 Matauli Pandan. (Batakpost.com/SMAN 1 Matauli Pandan)

“Alhamdulillah tahun pertama sebanyak 4 orang siswa Matauli lulus, dan tahun kedua ini ada 3 orang. Kita berharap setiap tahunnya siswa dari Matauli harus ada yang lulus. Saya yakin Tim Sekolah Matauli Pandan sudah mempersiapkan strategi serta meberikan support agar anak-anak Matauli dapat lulus mengikuti ujian beasiswa tersebut,” tandasnya.

Atas capaian siswa dari SMAN 1 Matauli Pandan yang membanggakan itu, Fitri mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi Tim SMAN 1 Matauli Pandan dan juga guru-gurunya. Semoga keberhasilan itu menjadi sumber inspirasi untuk siswa-siswa generasi selanjutnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga siswa SMAN 1 Matauli Pandan atas nama Henrikus Maja Ericsson Sipahutar, Grace Sarah Situmeang dan Tuflihun Asbi Silaban, berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju Jalur Afirmasi Taman Sains bersama 47 orang siswa se-Indonesia.

Sebelum kuliah di luar negeri, ketiganya terlebih dahulu mengikuti pendidikan selama 1 tahun di Bali, dan selanjutnya akan kuliah di Univeristas Top Dunia sesuai dengan jurusan mereka masing-masing.

Dan selama mengikuti pendidikan 1 tahun di Bali serta melanjutkan kuliah di luar negeri, segala biaya dan kebutuhan mereka ditanggung oleh negara.

BACA JUGA: 5 Lulusannya Diterima Kuliah di Universitas Top Dunia, 3 Lagi Menyusul

Sementara itu ketiga orangtua siswa berpretasi ini mengaku haru dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan kepada anaknya. Walaupun ada rasa berat hati untuk melepas buah hatinya karena harus jauh dari mereka, tetapi demi masa depan anaknya, mereka harus merelakan.

Untuk diketahui, Henrikus Maja Ericsson Sipahutar adalah anak pertama dari pasangan Johnson Sipahutar dan Rasinta Simanjuntak, yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan ibu rumah tangga. Mereka tinggal di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Demikian juga dengan Grace Sarah Situmeang, juga anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Hasmar Situmeang yang bekerja sebagai wiraswasta, dan Lesmywidy Pane yang bekerja sebagai karyawan di PT ASAHI Sarudik. Mereka tinggal di Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sedangkan Tuflihun Asbi Silaban, adalah anak yang terakhir dari 6 bersaudara, pasangan dari Marsuba Silaban yang bekerja sebagai wiraswasta dan Risma Sihite yang bekerja sebagai PNS. Mereka tinggal di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas.

Ketiga siswa yang sudah mengharumkan nama SMAN 1 Matauli Pandan itu, sudah terbang ke Bali pada tanggal 4 Juni 2022 kemarin. (red)

 

 

Exit mobile version